Tuesday, August 7, 2007

one time with BABI



Senin, 6 Agustus 2007
H-3


Hati semakin deg2n..aduh ampun,,tapi aku malah kongkow2 ma temen2..maklum..udah lama nggak kumpul…
Lagipula, kali ini ada occasion tertentu, yaitu ulang tahunnya si Icip. Lalu kami ber-7 pun berkumpul makan2 di Nasi BebeQ Ginyo, Tebet.
Kami, yang dikenal dengan sebutan ANAK BABI – halusnya adalah Babz, akhirnya kumpul lengkap setelah beberapa lama menghilang karena sibuk dengan urusan masing2.


DJ, Uyieq, Dat, Serr, n Ichip… 5 wanita dengan badan subur2 (terutama di bagian perut yang tak bisa berbohong!), kecuali si pengkhianat, Serr, yang belakangan ini semakin kerempeng seperti orang kekurangan gizi, yang tak berubah hanya sesuatu yang menonjol dari dirinya…(wakaakaakk…). Kemudan ditambah Budi (pacarnya uyiq) dan Aa Arie (mantan tapi mesranya Icip..hehe).


Memang, tak dimana-mana, tempat favorit kami untuk berkumpul adalah tempat makan, dimana aja, asalkan enak, lezat, maknyus, mampu membuat kenyang, kami jabanin, meski tempatnya ngemper sekalipun. Bahkan, klo lagi berkumpul di rumah salah satu dari kami, tempat favorit untuk berbincang dan haha-hihi adalah meja makan! Tentunya dengan berbagai macam jenis makanan…karena sekali selesai ketawa dan berbicara, kami harus menggantinya dengan menyuap makanan ke dalam mulut kami!!


BebeQ Ginyo cukup membuat kami makan kenyang, kangen juga sama mereka, dan kami tidak ada berhenti2nya tertawa, saling meledek dan menyindir. Ledekan dan sindiran itu cukup nendang, main fisik, dan nyelekit (bagi orang baru), tapi buat kami itu adalah tanda kasih sayang kami, untungnya kami semua nggak pernah diambil hati dan bawa serius…klopun jadinya ‘gerah’, pasti kami omongin..haha…


Tepat jam 6.45 kami beranjak pulang, dan berencana untuk pindah tempat kongkow…sayangnya yang punya hajat, Icip, nggak bisa ikut, karena dia harus mengantar Aa Arie ke terminal, karena Aa harus balik lagi ke Bandung.
Ada kejadian lucu, ketika kami sedang mmbahas masalah perhutangan di antara kami selama ini, Uyiq, Dat, dan Serr menceritakan kepadaku jumlah2 utang di antara kami, apalagi si Icip, dan dengan ‘sopan’-nya mereka bertiga menunjuk aku untuk bilang ke Icip. Akhirnya sambil cengengesan ditambah kata2 rayuan ‘Ma Bebi, Honey, Sweetie, Darling, Sayang…’, aku pun membahas jumlah itu ke Icip…kita berlima pun ketawa2. Eeeh…entah kenapa kita semua menjawab “oooh..ya udah nggak papa..” ketika ditawarkan nanti saja bayarnya pas di Dufan (rencana pergi minggu depan).


Lalu, ketika Icip udah pisah dari kami di tempat parkir, semuaaanya ribut membahas sisa uang di dompet masing2..(belegug…), mending klo suaranya pelan2 dan jumlahnya jutaan, ini membahas jumlah ribuan dan puluhan ribu saja kami ribut dan kencang banget suaranya, ditambah tawaan menggelegar karena kami bingung dengan isi dompet masing2 (secara baru patungan beli kado buat icip juga). Si Budi juga malah ikut2n ngeluarin selembar uang 5000-an dari dompetnya, mengaku hanya itu sisa uang di dompetnya… Kemudian, ketika aku membahas untuk menyicil sambil mengeluarkan uang 10.000 sembari kami masih ragu memutuskan untuk memanggil Icip kembali atau tidak…Tiba-tiba terdengar teriakan…”DADAAAH SEMUAAA!” dari Icip yang nongol di jendela mobil. Dengan pasrah, kami ber-5 menatapnya dan terpaksa harus melambaikan tangan merelakan dia sudah pergi dan tak mungkin ditagih kembali. Selang beberapa detik, Budi tertawa karena menyadari raut muka kami yang penuh penyesalan dan kesedihan! Tanpa perlu disuruh, kami malah ikut tertawa melihat muka masing2!

Akhirnya…kekejaman dunia pun terjadi padaku, yaitu pemerasan oleh Serr yang mengambil seluruh uang 50.000 tanpa kembali (seharusnya kembali 20.000!), sambil terbengong-bengong aku mendengarkan penjelasan perhitungan dari Serr tentang penggantian uang selebihnya yang nanti berasal dari Icip, bukan dari dia. Tetapi tetap jumlah itu akan dipotong 25.000 untuk bayar ke Dat dan Uyik, sambil tertawa mereka semua kompak bilang “Intinya lo tetep cuma dapat 20.000!!” (makasssiiih lo semua udah bikin dompet gue miskin!sialan!)


Next Destination is Torry Coffee yang ada di Kalimalang, tempat yang baru diperbesar dan renovasi ini cukup Cozy, kalau dulu tuh ramee banget, jadi kurang nyaman, tapi sekarang kami bisa memilih tempat di lantai atas. Dan uups..harus hati2 dengan tangganya yang cilik2, secara badan kami besar, kami agak kesulitan, dan ternyata yang dapat sial itu aku, karena aku kepentok salah satu anak tangga!!

Di Torry Coffee, kami lamaaa banget pilih makanan, bukannya nggak tau mau makan apa, tapi…kami cari yang enak dan MURAH! Secara uang meres tapi teteep pengen gaya kongkow2…eh yang ada malah becanda2 sama pelayannya. Penyebabnya siapa lagi klo bukan si rempong, Serr yang menjawab “Mukanya Mas serem!” ketika si pelayan bertanya “Tangganya serem ya?”
Sambil tertawa si Mas pelayan meledekku dan bilang, “Si Mba cari yang murah ya? Klo dsini harus makan lho..”, SIAUL. Aku jawab aja..”Ih, si Mas tau aja sih!!?” diiringi cengar cengirku.

Chococcino, strawberry sparkling, ice lemon tea, Torry Java Tea, dan Milkshake Chocolate pun kami santap bersamaan dengan French Fries..(yang ngabisin aku..hehe).
Kami banyak bercerita, semuanya, tentang kuliah, ya semuanya lah…dan tak lupa foto2..dan lagi2…selagi foto kami ngakak ketawa…gara2 foto pertama perutny si Dat keliatan banget buncitnya, klo aku n Uyiq kan udah tau tknik tahan perut, foto kedua, aku dan Ser menutupi perutnya jidat, tapi hasilnya malah sesuatu yang menonjol dari Serr terlihat jelas! Si Budi malah nyodorin tutup gelas pula buat nutupin,,kan srimulat tuh orang!!


Hhhaaahh….Alhamdulillah hari ini cukup puas tertawa..meskipun si Akang agak kurang setuju aku pulang malam2 dan meminta aku pulang cepat karena hari kamis aku akan sidang…oh ya Kang..ditanyain sama anak2..”Akang mana?” salam dari mereka…
Pulang nggak langsung pulang tapi jemput teteh dulu di RSUD Bekasi, karena dia lagi Ko-As disana,,,eh si oncom, aku malah nyasar…maklum malam2, mata mulai kiceer…
Oh ya..buat mamanya Ndaw…makasih ya pinjaman toiletnya…Dinda udah nggak tahan soalnya! Oh! Sama air Zam-zamnya semoga berkah ya..Amiin

2 comments:

Anonymous said...

quih, makananya enak enak, kangen

Imansyah said...

makan aja kerjaan lo!! urusin sidang tuh sanah!!! *tendang pant*t neng*

Featured Post

Celoteh si Ambu Yang Kerja Kantoran

Tulisan ini saya kirim ke Stiletto Book untuk ikut audisi A Cup of Tea : Working Mom Sayangnya belum rejeki, jadi saya berbagi di sini ...