Wednesday, February 20, 2008

A Very Amazing Grace

Kali ini, saya ingin berbagi sedikit perasaan dan pengalaman menyenangkan nih. Tahu dong, sebagai makhluk Tuhan yang paling sexy..*EH!*
Maksudnya sebagai salah satu makhluk Tuhan yang beragama, kita sebagai manusia harus selalu ingat sama Tuhan kita, yang dalam hal ini untukku adalah Allah...

Subhanallah banget dan Alhamdulillah..
Seminggu terakhir ini, saya sangat merasakan betapa sayangnya dia kepada saya, meski itu nggak yang sangat konkrit terlihat, tapi bener deh, meski kecil, tapi nikmat banget. Kanapa saya ngerasa kayak gini? karena jujur aja, sebelum-sebelumnya, saya shalat ya shalat, doa ya doa, apalagi menjelang tidur, tapi saya masih aja ngerasa jauh dari Allah.
Apalagi penyebabnya kalau bukan karena kualitas doa saya yang nggak bagus.., ya, kita kadang suka lupa, ibarat seorang anak yang sedang merengek kepada ibunya, seperti itulah harusnya saya berdoa. Saya cuma doa, curhat sama Allah, kebanyakan mengeluh, sampai2 kelupaan, kok saya jadi kayak nggak bersyukur ya?

Jatuh-jatuhnya saya jadi nggak sungguh-sungguh, doa ya doa, tapi ya cuek, penerapannya nggak ada. Akhirnya saya jadi sedih sendiri, saya sedih karena saya merasa hidup saya jalan di tempat nggak maaajjuu jalaan! Ngerasa nggak bisa apa-apa, pembuktian diri juga belum ada. Sampai akhirnya 3 malam berturut2, saya nangis sejadi-jadinya [mungkin kalau ada yang ngedenger disangka dedemit kali!], saya intropeksi semua kesalahan saya sebelum-sebelumnya, dan bagaimana solusinya, bagaimana biar saya nggak gitu lagi, saya merasa saya harus berubah..Well.., perubahan itu nggak datang kalau bukan kita sendiri yang mewujudkannya, bukan?

Klimaksnya ya pas shalat tahajud, duh Gusti nu Agung..kerasa banget saat itu, kok rasanya Allah tersenyum pada saya, merangkul saya dengan sepenuh hati, bagaikan sebuah ucapan : "Ada apa, wahai hambaku?"
Pasti saat itu Allah senang melihat akhirnya hambanya bisa berdoa dengan sungguh-sungguh, sepenuh hati, ikhlas, dan pasrah.
Dan hasil proses seperti itu ternyata hasilnya jauuh lebih baik, karena hari-hari setelahnya, saya merasa plong, saya merasa lebih fokus dalam menjalani segala hal. Merasa doa saya dikabulkan, karena selama ini, doa saya mungkin masih dipending, karena doa saya yang sungguh-sungguh, pengabulan itu jauh lebih cepat Allah berikan.. *terima kasssiih*

Contohnya, kemaren2 sewaktu ada panggilan kerja, yang kerasa pesimiiis mulu, berangkat aja yang kerasa cuma sebagai kewajiban berangkat, bukan karena kemauan, tapi mulai minggu kemaren, Alhamdulillah semangat banget, bangun pagi-pagi, shalat subuh, mandi sambil tetap haha-hehe, ngbrol sama mama papa sekarang jauh lebih bersemangat, karena sebelumnya saya suka bete sendiri kalau diajak ngbrol sama mereka tentang kerjaan, padahal kan ya..mereka hanya ingin yang terbaik untuk anaknya..*mami papiku..hiks*
Apalagi, saya merasa otak saya udah bisa diajak kerja sama untuk berpikir, Endah was very right, "Im bigger than I think."
Saya nggak sombong, tapi saya harus optimis, SAYA BISA. Dan 2 hari ini, saya menerapkannya pada sebuah tes besar2an di Istora. Mudah2an...
Saya merasa, saya jauh lebih bisa mengontrol diri untuk tidak melakukan kesalahan yang kecil tapi krusial di dalam proses hidup saya, dan kalau saya melakukan kesalahan lagi, saya berusaha untuk tidak menyesalinya, tapi hanya berusaha memperbaikinya, dan lagi-lagi berdoa agar semua bisa berjalan baik ke depannya.

Kalau kata Mama Dedeh mah..
"Mata manusia itu ditaruh di depan, agar kita tidak selalu melihat ke belakang, tapi bagaimana menjalani yang ada di depan mata..,"

Saya berharap semua hal yang terjadi pada diri saya jangan pernah berakhir, meski dalam porsi kecil sekalipun, saya pasti akan selalu merasa bahagia, dan saya berharap juga, saya nggak boleh lupa sama pelajaran yang saya dapat di dalam hidup, habis kita sebagai manusia itu paling sering lupa! dan yang paling penting, saya nggak boleh putus asa dan putus berdoa kepada Allah, karena saya menjalani semua hidup ini bersamanya. Saya nggak sendirian.
Yah..sampai posisi ini saja buat saya sangat merasa bersyukur, mengingat langkah yang kemaren-kemaren sedikit tersendat, tapi nggak apa-apa..

TRY TO RESPECT THE PROCESS..[see my wise words]
Mudah2an cerita saya juga bisa menjadi inspirasi buat semua...amiiin

1 comment:

Anonymous said...

Si Mbah : "Bahkan masih banyak doa seseorang yang masih dipending sama Alloh meskipun doanya itu tulus ikhlas...apalagi doa yang asal-asalan...itu semua merupakan ujian buat kita..."
Temon : "OOww...gitu ya Mbah...pantesan Temon berdoa sama Alloh minta "duit sekarung" blom dikabulkan...padahal temon ikhlas loh Mbah..."
Si Mbah : "Walah le...kamu ini...berdoa sama Alloh itu lha mbok ya minta dibukakan pintu rahmat,minta kesehatan, diampuni dosa kita dan orang tua, dimudahkan urusan kita...dll...yang penting Ikhlas...le..."
Temon : "Gitu ya Mbah..."
Si Mbah : "Iya le...kalo kamu berdoa sepenuh hati dan tulus ikhlas...Insya Alloh doamu dikabulkan sama Alloh..."
Temon : "Kalo gitu...sekarang Temon mau berdoa sama Alloh...minta supaya emak ndak marah-marah lagi sama Temon..."
Si Mbah : "Dasar bocah gemblung ...Emak-mu marah-marah itu kan karna kamu Bandel...makanya nurut sama Orang Tua yo le...biar jadi Anak Sholeh..."
Temon : "Iya Mbah...tapi minta seribu dong Mbah...buat jajan..."
Si Mbah : "Dasar...buntut-buntut-nya kok pasti minta duwit kowe iki..."
Temon : "Hehehe..."

Featured Post

Celoteh si Ambu Yang Kerja Kantoran

Tulisan ini saya kirim ke Stiletto Book untuk ikut audisi A Cup of Tea : Working Mom Sayangnya belum rejeki, jadi saya berbagi di sini ...