Saturday, April 19, 2008

..Confession..

Dear NengDJ…

Gue lagi pusing banget nih, rasanya pengen teriak sekenacang-kencangnya. Gue lagi kesel gila sama cewek gue, yang kayaknya susah banget percaya sama gue..
Gue pacaran jarak jauh, Bandung-Jakarta, tapi gue berdua asli tinggal di Jakarta. Gue masih harus menyelesaikan kuliah sebelum gue balik lagi ke Jakarta. Cewek gue ini punya masa lalu yang jelek dalam hal percintaan, yang gue ngerasa imbasnya jadi ke gue. Singkat cerita, sekarang gue mulai membatasi diri untuk pergi sama temen-temen cewek, wiciz, itu salah satu permintaan tidak langsung dia yang gue penuhi. Karena, meski mulut berkata ’tidak apa-apa’, tapi ujung-ujungnya, dia selalu ngedumel dan menyindir gue kalau gue sampe pergi sama temen-temen cewek.

Lalu, gue juga mulai membatasi diri untuk beramah tamah dengan orang, terutama cewek, karena hal itu pun juga seringkali dipermasalahkan. Dalam hal menelepon, dia minta gue nelepon tiap hari, kalau dia menelepon dan lagi nggak gue angkat, dia mulai bete. Padahal, karena gue juga kerja, gue nggak selalu bisa mengangkat telepon dari dia. Cewek gue ini tingkat sensitifnya benar-benar tinggi, gue ngomong kepleset dikit, dia langsung nggak percaya. Langsung bertingkah ala mellow drama kemudian bercerita ke teman-temannya yang akhirnya membuat gue merasa jadi orang paling bersalah.
Padahal gue ikhlas dan rela melakukan ini semua karena gue sayang sama dia, gue merasa apa yang gue lakukan ini sudah maksimal, istilahnya kurang apa lagi sih gue sama dia? Gue Cuma butuh kepercayaan, karena gue merasa, masing-masing orang mempunyai kehidupan masing-masing dimana kita harus bisa menghargainya.
Bahkan, menurut teman-teman gue yang melihat hubungan kita berdua, mereka malah tertawa, mereka bilang, hubungan gue nggak dewasa, nggak sehat. Salah satu sahabat cewek bilang begini..
”YOU’RE DOING GREAT, PAL. NOW IT’S TIME FOR HER, I GUESS!”
Tapi sampai kapan ya gue bertahan? Selama ini gue mencoba mengerti dan memberikan sikap, gue ngak akan seperti masa lalu dia. Itu aja.
Yang gue rasakan sekarang adalah, gue tidak menjadi diri sendiri di dalam hubungan ini.

Gue selalu menekankan sama dia, kalau gue sayang sama dia, dan nggak ada yang harus dikhawatirkan, LAGI, gue cuma butuh suatu KEPERCAYAAN di dalam hubungan gue. Tetapi, lagi-lagi juga dia bertanya..HOW YOU’RE GONNA CONVINCE ME?
Sekarang gue musti gimana?

Xxx – Antara Bandung dan Jakarta.



Dear XXX,

Wah, complicated juga yah, kalo masalahnya udah tentang kepercayaan. Menurut gue, lo udah cukup baik dengan mengetahui apa permasalahan di dalam hubungan lo, umumnya banyak orang yang susah mengidentifikasi permasalahan yang ada.[ciee].
Mungkin menurut gue dalam masalah lo ini, solusi paling utamanya adalah KOMUNIKASI, yang lo pengen kan adanya sebuah kepercayaan, apalagi yang gue tangkap, cewek lo cemburuan gitu. Lo jangan bosan-bosan bicara, ajak ngobrol, sharing, tentang apa-apa yang lo rasain dalam hubungan lo berdua. Timbal balik, mutual understanding! Lo udah tahu apa maunya dia, tapi lo harus yakin juga, apa dia tahu maunya lo?
Kalau hanya sepihak, hubungannya bakalan timpang tindih, jangan sampai lah. Kalau cewek lo terus-terusan bertanya HOW? Lo bicara sama dia, tentang apa yang lo lakukan. Mungkin separah-parahnya, dia akan menyangka kalau lo nggak ikhlas, tapi ada pamrih. Cuma, lo harus tetap tegas, apa yang udah lo lakukan itu karena lo sayang sama dia.
Usahakan jangan pakai ”YOU” Message, tapi pakai ”I” Message, biar asertif, dia merasakan apa yang lo rasa.
Misalnya, ”Kalau kamu terus-terusan seperti itu, hubungan kita bagaimana?”
Tapi ubah dengan..”Kalau usaha Aku tidak memberikan suatu hal yang membahagiakan hubungan kita, lalu, aku harus bagaimana lagi?”
[MISAAL...]

Jangan sampe dalam hubungan itu hanya kewajiban, keterpaksaan karena dia pacar lo, tapi lo juga enjoy, nyaman ngejalaninnya, teruatama, lo bisa menjadi diri lo sendiri!
Sekarang sih, ikutin alur dia dulu, sabar aja, time will tell, begitu udah waktunya pas, baru mulai untuk mengikuti alur lo, dan alur kalian.
OH LOOOVVEE!!!

Teman-teman yang lain, yang membaca blog, hayyuu, diharapkan juga sarannya untuk membantu teman kita ini...boleeee

No comments:

Featured Post

Celoteh si Ambu Yang Kerja Kantoran

Tulisan ini saya kirim ke Stiletto Book untuk ikut audisi A Cup of Tea : Working Mom Sayangnya belum rejeki, jadi saya berbagi di sini ...