Hehe
Sari husada SGM sekolah gratis
Tahu susu SGM kan? Susu yang dulu singkatannya diplesetin dengan berbagai kata, seperti Sinting Gila Miring, Sof...eh!? cukup-cukup..
Nah, SGM itu kan dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bernama Sari Husada, ternyata ya, saya salut dengan kepedulian Sari Husada akan pendidikan untuk anak-anak, meski tetap ujung-ujungnya Marketing Public Relations, tapi bentuk kepedulian mereka menurut saya sudah oke.
Kepedulian tersebut mereka buktikan dengan adanya program sekolah gratis untuk anak-anak balita dari Sari Husada. Sekolahnya semacam sekolah kreativitas, bukan sekolah yang terlalu formal, tujuannya adalah mengembangkan bakat seni, kreativitas, yang ada pada anak-anak yang memang umur-umur balita sangat membutuhkan arahan, dan di umur segitu, tingkat perkembangan dan kecerdasan otak sedang bagus-bagusnya menyerap, sangat disayangkan kalau tidak diarahkan dengan baik.
Program sekolah gratis ini difokuskan pada bidang seni, seperti seni melukis, seni suara, dan seni tari. Yang mengajar juga orang-orang yang lumayan berkompeten, saya sendiri lupa siapa namanya, yang saya ingat pengajar seni lukisnya sering nongol di Spacetoon.
Keponakan saya sendiri, my lil bunny Danesh, sempat mengikuti program ini, namun dengan satu syarat, bahwa peserta yang ikut sekolah gratis ini, harus pemakai susu SGM, makanya tadi saya bilang ujung-ujungnya Marketing Public Relations. But it’s still worth it, karena segala fasilitas seperti penyediaan susu gratis di sekolah, snack yang disediakan [meski tidak selalu], baju seragam, dan juga fasilitas pentas seni untuk penampilan bakat, menjadi lebih berati dari sekedar beli susu. Lagipula, susu SGM sendiri, rasanya enak [kakeknya danesh ikut nyobain! Ckckck si papa], mengandung gizi yang baik untuk anak-anak, dan harganya terjangkau.
Lokasi sekolahnya sendiri bukan di tempat besar dan tersendiri, tapi gabung dengan Gedung Tira di Rasuna Said, Lt. 4. kelasnya seminggu sekali, dan ada yang 2x seminggu, dibedain kelasnya, ada yang untuk umur 3 tahun ke bawah, ada yang untuk 3-5 tahun. Agar nggak timpang pengajarannya. Untuk seni tarik suara, hanya tersedia untuk umur 3-5 tahun.
Untuk kontaknya, maaf saya nggak tahu, lupa mencatat. Tapi kalau ibu-ibu yang baca blog saya tertarik, mungkin bisa langsung bertanya kepada suara konsumen yang terdapat di dus susu SGM.
Saya mengerti kok...hari gini,, ibu mana yang tidak tertarik mendengar kata GRATIS-an? Secara...pendidikan di Indonesia makin mahal bo... hehe
Hm..Sebuah apresiasi yang baik dari Sari Husada untuk anak Indonesia.
Ponsel cinta
Duh, ini juga udah lama banget ya, jadi waktu itu saya lagi di jalan, mendengarkan radio, dengan si penyiar dosen sendiri, lalu lalu lalu, ada informasi yang bilang kalau telah dikeluarkan PONSEL CINTA! lupz di negara mana, mungkin ada yang tahu?
Jadi itu ponsel laku keras di kalangan anak muda, kenapa dinamakan ponsel cinta? karena siapapun yang menelepon kita, begitu teleponnya ditutup, akan tampil ukuran, sejauh manakah si penelepon memiliki perasaan pada kita. Jelas laku buat anak muda yang lagi doyan jatuh cinta...
Hm..seru juga ya..jadi pengen tahu kadar perasaan si Kabogoh lamun tos nelepon abdi euuy...hehe
113 jurusan ditutup di 64 perguruan tinggi
Huff, basi banget nih postingan, hehe, tapi nggak apa-apa lah, waktu itu di koran, terdapat headline berita ini. Waw! Saya langsung kaget, dan mulai baca, ternyata ditutup karena jurusan tersebut sudah terlalu banyaak! Dan apa yang terlalu dan paling banyak? No hard feeling please, menurut Depdiknas, jurusan Ekonomi Manajemen dan Akuntansi sudah terlalu banyak, dan banyak pengangguran juga dari jurusan tersebut. Alhasil, karena dianggap tidak memberikan efektivitas, akhirnya ditutup. Just wondering, yang udah ditutup gitu, gimana ya alumninya?
Riyo Mori C1000
Saya selalu tergoda buat kasih commento buat iklan C1000 yang dibintangi sama Miss Universe Riyo Mori ini, wahy?
Coba perhatikan iklan C1000 yang dibintangi Miss Universe sebelum dia deh. Iklannya bikini, 1 piece or two pieces. Di kolam renang terkesan seksi, basah-basahan, main voli di pantai.
See the difference dengan Miss Riyo?
Yap! Riyo Mori merepresentasikan seorang wanita Timur asal Jepang yang sopan, hanya berbalut T-Shirt warna putih, dia menjelaskan kegunaan C1000 untuk dikonsumsi, dan secara nggak langsung mengkampanyekan lingkungan. Salute!! Simple, tapi hasilnya ngena, dan buat saya itu jaaauuuhhh lebih CANTIK!
Jangan Hanya puas sampai ramping
Ada yang tahu slogan ini? Hehe, iya, iya, slogan susu diet buat ngerampingin badan itu lho...Saya siok dengan slogannya, boo... menurut saya pribadi sebagai seorang wanita ya, tubuh RAMPING itu udah oke, Almost Perfect malah, lalu masih ditambah lagi Jangan Hanya Puas Sampai Ramping!?? Buseet tuh iklan nggak pernah puas banget ya sama wanita ideal, apa sih yang ideal buat tuh iklan? Kurus Kerempeng yang ibarat kata klo kena angin sedikit terbawa terbang, gitu?
Apa iya kurus kerempeng itu indah dan sehat?
Malaah, apa iya kurus kerempeng itu idaman para pria?
Lalu bagaimana nasib kita para perempuan yang gendut, gemuk, chubby? Bisa-bisa doktrin slogan itu malah selalu membuat kita nggak percaya diri kan? Mengingat, setiap orang penerimaan metabolisme tubuhnya berbeda-beda, ada yang mudah turun berat badan, ada juga yang nggak semudah itu. Eh, bukannya mendiskreditkan para model catwalk lho.. [temen gue ada yang model catwalk kurus banget!]
ini buat si iklan susu diet itu aja sih...
Memang benar menjaga kecantikan tubuh itu perlu, nggak salah, tapi..cantik nggak selalu keluar dari situ kan? Penalaran orang tentang cantik itu emang selalu berbeda sih, dan buat saya tampak langsing dan ramping itu udah cukup. Nggak perlu kurus lagi...Fiuuuh..
Teman saya yang model aja sekarang beratnya 40kg! Dan dia agak sedikit tersiksa dengan keadaan itu, saya hanya menyemangati dengan bilang..”Yah, segini udah cukup, namanya juga dunia entertainment ya, butuh pengorbanan.”
yap, cantik itu butuh pengorbanan!
“nggak suka yang kurus, gue suka yang chubby, bahenol, semok, sekel, yang penting depan belakang ada!! Biar enak gue peluk nggak tulang mulu!”
hahahha....
Penyebab bengkak
2 minggu yang lalu, saya mengalami bengkak yang membuat saya nggak masuk kantor. Bagaimana tidak coba, betis saya tiba-tiba ngalahin besar talas bogor!
Teman saya yang tahu ini bilang, “Lah, emang lo udah bengkak kan?” *sialan!*
Ya iyaa..emang udah ‘bengkak’ sebelumnya deeh, tapi ini tuh Masya Allah, gedaaaa benge! Dan kalau dipencet kayak lembek gitu, sebal deh!
Ternyata seletelah ditelusuri, penyebab bengkak yang terjadi pada saya intinya saya kecapekan, lalu dapat disebabkan oleh sepatu yang ujungnya lancip. Memang sih, saya setiap hari berangkat kantor harus ‘lomba jogging’ dengan orang-orang, belum lagi di busway yang udah kayak pepes itu, saya jarang dapat tempat duduk, alhasil berdiri, di kantor pun saya jarang sekali duduk, mobile teruuus, sana sini sono, kalaupun duduk cuma sebentar, atau bahkan malah duduk terus, jadi peregangan kaki jarang terjadi, dan hal itu membuat peredaran darah di sekitar kaki tidak lancar. Dan memang, saya pakai sepatu yang ujungnya lancip!
Si mama pun akhirnya ikut memarahi..
“Udah tahu, kakinya jebrag [besar], pakai sepatu jangan yang lancip!”
*ih si mama..*
bagaimana cara mengobatinya? Sebelum tidur, angkat kaki dan sebisa mungkin disenderkan ke tembok, nggak perlu terlalu tinggi, yang penting, ada space buat darah untuk mengalir, juga jangan terlalu lama, karena malah bisa bikin pusing, kemudian cari sepatu jangan berdasarkan modelnya atau harganya saja, tapi juga kenyamanan...
(sayangnya yang nyaman juga mahal, dasar harga nggak pernah bohong!)
No comments:
Post a Comment