Provider GSM-ku

Bukan karena saya pemakai dan pelanggan Telkomsel sejak tahun 2001. dan bukan karena ada siapa-siapa di situ, tapi bener deh, saya masih kerasa bangga sama provider yang satu ini, eksistensinya dalam berkarya, provider yang masih dimiliki oleh bangsa Indonesia, mengingat provider yang lain udah nggak terasa jati diri bangsanya.

Meski dikenal ’pelit’ atau ’jual mahal’ dalam tarif dan juga harga beli, tapi justru di situlah Telkomsel mampu membuktikan keeksklusifan dirinya di tengah-tengah provider yang mulai saingan gila-gilaan.
Meski pernah tersandung teguran mengenai besarnya saham asing, tapi ternyata yang salah justru si saham asingnya. Apalagi, Telkomsel memang memiliki sinyal yang super kuat, walaupun kita lagi di basement. Kerasa aja, nggak semua provider seperti itu. Kenapa? Karena saya juga pernah mencoba seluruh provider telepon, tapi cinta saya kembali pada Telkomsel!! Huahaha...

Tapi, di sini, di lubuk yang paling dalam, saya sih inginnya, ’jual mahal’nya agak dikurangi, pan pemerintah udah mau menurunkan tarif telepon di Indonesia... jadi udahlaah..jangan mahal2 yeee....

Keluhan dong...kenapa sinyal Telkomsel jadi kalah sama provider ’sampe puas’ di kampung bokap? Menaranya kurang tinggi tuh..atau ada sedikit pemboikotan yang ’nakal’??