2 mingguan yang lalu, saya melancong ke Pulau Sumatera, tepatnya ke Palembang, bersama si akang dan adiknya. Kalau buat si akang dan adiknya sih, ini semacam pulang kampung, tapi tidak untuk saya, karena ini kali pertamanya saya jalan-jalan ke sana. Kebetulan, salah satu sahabat [sahabaat!?:P], bernama Deden akan melangsungkan pernikahan di Palembang hari Minggu-nya. Moment yang juga digunakan untuk kepentingan lain pastinya...hihi. Berangkat Jumat, tanggal 6 Juni, sepulang kantor langsung capcuz menuju bandara dengan Bus Damri yang naik dari depan Blok M Plaza.
"Welcome to Palembang..., teh." katanya.
"Gimana rasanya di Palembang, Nak?" sapa Mama.
Begitu sampai, kami langsung disuguhi berbagai macam menu Masakan Padang, yaitu Daging Sambal Hijau, Gulai Kikil, Bebek Goreng, de-el-el.
Hm...Yummy banget, dan si Mama bersedia memberikan resepnya untuk saya, siip!
Rumah Mama ini, letaknya dekat Kambang Iwak, Jl. Diponegoro sono, rumah jaman Belanda gitu, biasanya saya merasa sedikit spooky kalau sama rumah-rumah lama, tapi nggak terlalu malah, anehnya saya merasa HOMY, dunno why!
Well...seperti biasa, INSOMNIA saya kambuh lagi, di tempat pertama, susah tidur, huuh...siriknya melihat Chis sudah tertidur lelap di samping saya, sedangkan saya jam 3 pagi pun masih melek!
Paginya, dengan mata masih sedikit sepet, kayake mata saya sudah berkantong hitam gitu, kami jalan pagi ke Kambang Iwak. Kebetulan waktu itu lagi ada moment pemilihan Walikota Palembang, jadi menurut saya agak lebih rame, karena warga sana siap-siap mencoblos blos!
~aku dan Chis~
Sebelum perjalanan nyata dimulai, kami menjemput Bunda Endhoot dulu di pinggir jalan *siapa sih dia? Ikut-ikut aja!*, katanya dia pingin ikut jalan-jalan, karena nggak mungkin ikut jalan sama calon penganten yang akan menikah besok. Lantaran perut udah berasa lapar, kami pun ngerem di Pindang Patin Jl. Angkatan 45 yang direkomendasikan teman saya, Abang Jimmy, yang juga orang Palembang, sayang aja, katanya kita salah tempat, si Abang bilang kuduna mah ke depanan lagi dikiit.
Pindang Patin, hmm...rasanya ya rasa ikan! Heheh. Chis pun menyantap...*DUH LUPA* semacam sambal duren gitu..apa ya namanya..ada yang tahu?
Dasar lidah orang sunda, tanpa rasa malu, saya berseru..”Eleuh-eleuh, ieu mah siga Sayur Asem nu sok Bu Senah bikin di rumah!”
”Ya beda laah!” kata si akang.
Jaah! Dia kan nggak suka sayur asem, mana dia pernah nyobain sayur asem buatan Bu Senah kalau lagi masak di rumah saya! *timpuk akang*
Well..saat itu ada sedikit rasa nyess gimanaa gitu...itulah yang saya bilang MENDAPATKAN SEBUAH PELAJARAN HIDUP waktu di Palembang, dan juga menambah tema untuk pertimbangan ke depan...makasihh..
bulanan datang, sebeeel banget, kenapa musti datang saat itu..hihi..habisnya
saya jadi sakit peruuut, moodnya naek turun, pusing, lemas, mana kurang tidur
pula kan?? Hikz...sempat melipat muka jadi 100 rupa saking betenya gara2 si tamu bulanan...nggak apa2 lah, lah klo tuh tamu belum datang, malah serem gue!!
Hahaha
Nah, jalan-jalan benerannya pun dimulai, kemana lagi kalau bukan ke Jembatan Ampera yang terkenal itu lhoo, tadinya kita mau naek perahu di Sungai Musi, tapi gelombang airnya sedang tidak bersahabat, jadi kami urungkan niat, jadilah kita poto-potoan untuk menghilangkan penat! Tepat di depan Benteng Kito..*eheheheh...lupaaa lagiii...maap, bukan guide yang handal*. Pacarnya Tata, Ikhsan, yang hari itu menjadi Tour Guide kami mengajak ke seberang Benteng melewati bawah jembatan Ampera, di situ ada pembangunan Hotel miliknya Helmi Yahya yang juga mencalonkan diri sebagai wakil Gubernur Sumsel. Ironisnya, tepat di belakang hotel itu, adalah perkampungan warga, ckckck...agak kumuh juga, tapi nggak menghilangkan identitas historicalnya, karena di sana juga terdapat tempat sembahyang etnis tionghoa.
Naasnya, sempat ada kejadian yang memalukan, di saat saya bergaya ala jaipongan, tiba-tiba Mita berser..
”Teh, lihat sana teh! Ada kamera yang menyorot kita!”
DAAR!! Betul aja! Siaal!! Nggak banget gaya guee! Gue nggak tau deh itu orang dari stasiun tipi mana... Flora Fauna mungkin! :P
Hm..meski belum sempat ’nongkrong’ di WC, saya masih saja berasa lapar, nggak hanya saya sih, semuanya juga...Kami pun makan di pusat jajanan serba ada, berbagai macam jenis makanan kita habeugh, ada PEMPEK, MODEL, ES KACANG MERAH, saya tak lupa setelah makan MODEL, juga makan soto campur pakai nasi...Eh kok sepupunya si akang agak shiok ya melihat porsi makan saya?? Hahaha
Tiba saatnya pulang ke rumah Ayah Ara dan Ibu, sebelum tidur, saya dan si akang sempat tanding Billiard dulu sama Mita dan Dita, syiaal...kalah lagi sama tuan rumah. Huhu...barulah sehabis itu saya tidur di samping Tata, like usually...tempat baru lagi...baru bisa merem jam 3 pagi!!!
Besok minggunya, saya dan akang menghadiri pesta pernikahan teman kami, si deden itu. Selamat Menempuh Hidup Baru Deden & Riri. Semoga jadi keluarga yang Sakinah, Mawaddah dan Warahmah.
Yap, begitu sajalah perjalanan saya ke Palembang kemarin, meski Cuma 2 hari, tapi it was great. Apalagi, saya kesana bersama orang-orang yang saya sayangi. Terima kasih buat Keluarga Besar Akang yang sudah bersedia saya repotkan. Terima kassiih sekali atas sambutannya. [lho, kayak lagi pidato]. Wont forget this ever...!
Oh ya, waktu di rumah Ayah Ara dan Ibu, ada kejadian super aneh, tapi udahlaah, nggak apa-apa, pelajaran agar tidak melepas2 apa yang sudah diberikan kepada saya dengan sebuah komitmen. *ampuun kaang..*
Eh, sekarang keluarga Pelembangnya lagi pada di Jakarta lhoo...
2 comments:
Wah! Foto terakhirnya beneran mirip Brad Pitt!
*mual liat foto sendiri*
whoaaaaa.... aku belum sempet ngeblog euy... udah ditulis sih, tinggal dipindah aja, tapi yg bikin lama sih photo2nya buanyak buanget... amppuuunnnnn... 5 hari di Palembang kok ada 400 photo.
hihihiih.. tunggu tulisanku yah!
Post a Comment