Tuesday, September 30, 2008

Last Day of Fasting


Hey..tidak berasa, hari ini terakhir puasa Ramadan 1429 H. Sudah 30 hr dijalankan,hanya tinggal kurang lebih 1 jam lagi menuju berbuka,menyambut keagungan dan keriaan Malam Takbiran untuk Hari Raya Lebaran esok.

Berbagai tradisi pun dijalankan, mudik adalah yang paling populer,seperti yang sedang saya lakukan sekarang nih. Dalam perjalanan menuju kampung halaman Tasik,masih di daerah Malangbong. Jalanan pun terlihat mulai kosong, tanpa ada aksi jalanan saling sombong.

Huff,but still feel different in mine,since Granny left us 4 4ever,the tradition become vanish slowly. But i still welcoming the Fitri Day greatly, even with No Ketupat like years before,no complete Sukaenda's Family like usual, Lebaran is the most wonderful day to celebrate! Happy Ied Fitri once again.


TEMAN-TEMAN,
SELAMAT IDUL FITRI 1429 H YA..
SAYA MENGUCAPKAN,
MINAL AIDIN WAL FAIDZIN
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN..
SEMOGA HATI, NURANI, AQIDAH DAN PIKIRAN KITA KEMBALI SUCI DAN SEMAKIN BAIK...AMIIN..
*maaf buat postingan2 janji yang terlantar dan belum sempat diposting (ampuun bunda evie dan thya atas janji postingan mangrove)*
Pulang kampuung...

Monday, September 29, 2008

Bimbang..


Secara judul emang kelihatannya berat..tapi sebenarnya gak juga sih, saya cuma lagi bingung. Jual kamera Pentax saya yang sejak tahun 96 ini gak ya? Habis, udah gak up 2 date, diremehin mulu ma si akang, tapi, kamera ini banyak kenangannya.

Dialah yang menemani saya belajar dasar2 fotografi di kampus dari Pak Tigor. Emang gak secanggih pengajaran layaknya di Darwis sih,tapi cukup buat saya untuk tahu teknik2 memotret.
Kamera dasar, jadul,tapi menjadi andalan!

Biarpun harga jual gk tinggi,tp teteep..: Duh jual gak yaa?*siap2 ke pasar baru*

Saturday, September 27, 2008

Laskar Pelangi

Live report nih. Sekarang saya sedang menonton film Laskar Pelangi yang diangkat dari novel karyanya Andrea Hirata nih,lg di Blok M bersama akang sayang.

Well,since i havent read the novel yet (maap norak), so far the movie good n well enough..ended with my curiousity to read the novel cuz its so full with religion n humanity message..

Live report done! Tatatha..

Monday, September 22, 2008

Free Drinking Water





Waktu ada berita tentang fasilitas tempat air minun di halte busway, saya sedang berada di mobil,mendengarkan sambil senyam-senyum sekaligus berdoa mudah2an fasilitas tersebut bisa awet,digunakan dengan baik,gak serabutan pemakaiannya,dan pastinya berharap ukiran dan kesenian tangan dari orang-orang kreatif yang bakatny tidak tersalurkan, tidak akan pernah menempel di fasilitas tersebut.

Repeatation news,For your info, Trans Jakarta menambah fasilitas umum lagi di halte Busway,kali ini sistem air di washtafel yang airnya bisa langsung diminum,karena sudah pakai sistem penyaringan dari tanah. Fasilitas ini masih dalam tahap percobaan dan sosialisasi awal untuk melihat animo pengguna busway serta efektif atau tidaknya fasilitas itu.
Yap,langkah yang cukup tepat menurut saya,karena para pengguna busway pun terkadang masih pada brutal yg disebabkan oleh less of education.
Misaal.. Beberapa Pintu otomatis di halte sudah ada yang tidak berfungsi, gimana nggak?banyak yang tidak mau peduli dengan BUDAYA ANTRI bahkan keselamatan sendiri. Segitu udah jelasnya tertulis HARAP BERDIRI DI BELAKANG GARIS,gak ada satu pun yang nurut. Alhasil, kadang saya suka geli sendiri saat melihat ada orang yang kejepit pintu halte otomatis.

Lalu,masalah pintu busway. Sakiing (lagi-lagi) gak maunya ngantri dan lebih memilih berdesakan macam ikan teri lagi dijaring di dalam busway, kadang sampai ada yang terhimpit pintu bus, dan yang menyebalkan menurut saya adalah,ketika ada penumpang yang menahan pintu bus agar tidak terbuka
biar dia tidak terjepit.
TINDAKAN BODOH,bukan? Padahal,jelas sekali petugas Busway berteriak, "CUKUP PAK,JANGAN MASUK LAGI,SUDAH PENUH!"

Dasar nakaaal!

Thats why,kembali ke topik, TransJakarta hanya menyediakan Free Drinking Water ini di 2 titik,yaitu Halte Dukuh Atas 2 dan Karet (kalau tidak salah sih).

If it worked,barulah akan diperbanyak. Yah,menurut saya pribadi ya,ini sekaligus ide education info yang baik untuk masyarakat agar tidak primitif dalam hidup. Namun pasti perlu adanya konsistensi pada program ini. Dan sekiranya harus ada terus petugas di dekat fasilitas-fasilitas tersebut, bukan hanya untuk menjaga,tapi juga pemberi info,pendidik,dan pembujuk kepada masyarakat agar merasa memiliki dan sayang pada fasilitas umum sehingga timbul perasaan peduli dan tidak merusak. Mengingat,dua buah komputer untuk fasilitas hot spot di halte Dukuh Atas 2 juga tidak terlalu efektif, kelihatannya lho..ah saya pun belum sempat bermain hotspotnya. Hehe

Huff,at the end, i still give my salutation buat PIARnya TransJakarta,apalagi kalau masih ditangani sama Mr.Arno Kermaputra,one of my best lecture @campus. Xixi. Meskii..masih agak sedikit meragu untuk mencoba minum,mengetahui letak halte Dukuh Atas 2 kan tidak terlalu jauh dengan pintu air Kuningan dan Manggarai yang baunya aduhai itu...wahaha.

Huaah,time 2 sleep then,preparing my self to meet and handle with the rest insurance policies...:'(

A pìu tardi! Molte Grazie..

Sunday, September 14, 2008

Esia dan XL vs Telkomsel


Tahu dong sama ke-3 provider HP ini? Secara mereka lagi gencar2nya berpromosi sana sini. Yang bikin beda cuma masalah jaringan aja, Esia dengan jaringan CDMA,sdangkan XL n Telkomsel untuk GSMnya. Ah..Insya Allah mah pasti pada ngerti deh..

Nah..buat saya,ada cerita unik tersendiri dari ke-3 provider tersebut. Mungkin, sekalian kritik colongan kali yah..

Kebetulan,di rumah,ke-3 provider itulah yang dipakai sama keluarga. Termasuk saya,yang memakai Esia Pasca Bayar,dan juga Simpati Telkomsel.

Cerita pertama datang dari Esia. Like usually,saya rutin menelepon fasilitas *333 untuk menanyakan jumlah pemakaian berjalan saya. Biasanya..si perempuan mesin langsung menyapa,itu tuh,yang suka ngomong SELAMAT DATANG DI SOLUSI ESIA.
Tapi anehnya,hari itu bukan dia yang menyapa,melainkan orang lain yang langsung berkata, "Halo? Lagi dimana,dek?"

Kaget dong saya,langsung saya cek layar HP,apa gw salah mencet nomer ya? Tapi,sampe saya pelototin layar hp saya takutnya minus mata bertambah,nomor yang ada di layar tetap sama,yaitu *333!
Saya dengarkan lagi,masih aja tuh ibu-ibu nanyain si dedek,akhirnya saya jawab, "Ibu nih menelepon siapa dan nomor berapa,saya nih sedang menelepon Costumer Service Esia,tapi kok malah ibu yang ada?"

TUT TUUT,teleponnya pun mati. Pas saya coba lagi menelepon,begitu lagi,2x lah. Pas berhasil nyambung sama CS Esia,dengan semangat saya pun menceritakan kejadian barusan.


Cerita kedua datang dari XL dan Telkomsel. Waktu saya berada di kantor,simpati saya mendapat telepon,dari teman saya. Saya lihat di layar HP : ANDRE HADELI +62817...
Yap Andre pake nomer XL.
Saya angkat dong,eeh,koq malah suara cewek,saya pikir itu mamanya si Andre,saya tanya aja, "Ya,tante?Andre-nya kemana?"
Dia jawab,"Bisa bicara dengan Ibu Icha? Ibu Icha ada?"
Saya jawab lagi,"Ibu Icha?ini dinda,ini mamanya andre bukan?"

Eh,malah ditutup. Aneh deh,langsung saya telepon balik si Andre.
Saya : "Ndre,lo td nelepon gw? Koq nyokap lo sih?"

Andre : "Eh,nyai,gw barusan emang nelepon lo,tapi bukan elo yang angkat,malahan orang laen,namanya Icha,siapa sih?"

Saya : "Ih,masa?yang barusan nelepon itu emang nomer lo,gw angkat koq,tapi bukan elo yang ngomong,malah cewek yang nanyain namanya Icha. Gw pikir nyokap lo!"

Andre : "Ih,aneh ya nyai?"

Itu dia cerita saya,sebenernya,kenapa ya provider bisa kayak ketuker gitu?
Haha..ah ya sudahlah,mungkin lagi ada gangguan kali..gangguan jiwa! :p

Saturday, September 13, 2008

Busway bergoyang


Saya sedang di busway sekarang,busway menuju Ancol. Mau ada acara buka puasa bersama dgn anak2 PR 7-1c.. Agak lucu jg sih,sepanjang jalan dari halte senen sampe Ancol,jalanannya gak rata kyak gigi reges,pengen ketawa lihat orang-orang disekeliling saya yang lebih tepat dibilang sedang naek bajaj..makanya fotonya goyang! Hehe.

*busway ini barusan ngerem mendadak gara2 pintu rel kereta api.ugh gmana seh?!*

Thursday, September 11, 2008

Limitation

Mungkiin..aku tidaklah sempurna...*nyanyi Samsons*
Upz...mulai nggak waras nih gue..huhu...
Mungkiin...masih banyak orang yang menggila bekerja dibanding dengan saya, tapi menurut saya, itulah resiko memilih pekerjaan dimana komputer kerja cuma bisa buka detik.com dan kompas.com... Huuf..kudu ikhlas dan rellaa..yah..itung-itung nambah pengetahuan gue tentang dunia luar selain mempelajari tentang polis, polis, polis dan polis! haha..
That's why kegiatan blogwalking, bloggin, cek dan ricek imel, dan lain sebagainya sunggguuuh terbatas, Alhamdulillahnya, meski dengan segala keterbatasan itu, saya masih memiliki satu Handphone tercinta yang saya beli dengan seperempat keringat saya sendiri (sisanya dibayarin Indung..:P), yaitu Sony Ericsson K530i.
Well, i am a SE minded now, indeed, karena menurut saya, cuma Sony Ericsson yang punya fasilitas komplit sesuai yang saya inginkan hanya dengan seharga 1, 6 juta, termasuk memory 1 GB..., guess what, udah bisa 3G, modem, kamera 2 MP, radio, MP3 & MP4, dan yang laennya...
Lalu apa hubungannya si HP dengan Alhamdulillah? Ya ada doong, karena ternyata si Ganteng ini, sangat mengerti saya yang senang menulis, ngeblog, menuangkan ide dan pemikiran seketika dalam tulisan. Kok bisa? Yah...mungkin buat para pecinta blog dan juga pecinta IT, ada yang mengerti dan menganggap ini biasa saja, tapi tidak untuk saya tuh, buat saya tidak biasa karena dengan adanya K530i ini, saya masih bisa melanjutkan hobi ngeblog saya hanya dengan sekali jepret, lalu pilih Picture Send To Blog, jadilah live report saya, meskipuun, pastinya memerlukan biaya GPRS juga, tapi gak masalah lah..No 0812809**** milik Telkomsel yang sejak tahun 2001 telah saya miliki, masih membuat saya merasa cukup puas. Sayang saja, karena terbatasnya waktu leha-leha saya, saya jadi ketinggalan berita teman-teman blogger yang lain, hanya sesekali saja saya mengintip bloggernya Bunda Evie, Mas Epen, Ayoy, Dhini, Mama Shasa, Thya, dan yang lainnya yang nggak bisa saya sebutin satu-satu *gaya lu diin*. Yup, sebatas ngeposting blog dari Hp saja, sudah syukur Alhamdulillah...
Ditambaah, sekarang ini, fasilitas aplikasi untuk ngenet di HP juga mulai gampang didapatkan, contohnya saja Opera Mini, akhirnya sesekali pun saya mengecek email, bukan sesekali malah, tapi sebisa mungkin. Untuk fasilitas Chatting, tentunya fasilitas YM juga mendukung, ada ebuddy, YMtiny, Mig33, Morange, atau Nimbuzz. Saya sendiri paling sering pakai Ebuddy, karena aplikasi ini mendukung aya untuk Conference bersama teman-teman yang lain, namuun, lagi-lagi, paksaan dan desakan polis-polis dari Cabang yang berserakan dan tidak berhenti-berhenti, membuat saya susah chatting, terbagi-bagi antara kesenangan dengan pekerjaan, halaah...
Maklum, saya sedang dipinjam dari bagian HRD ke bagian Treaty sekarang, bahkan kemungkinan, saya akan ditarik secara resmi, huaaa....relaaa daah...
That's why, popularitas blog saya mulai menurun *HUAT!?* akibat keterbatasan segala macam...sih buat saya, Internet itu memang penting, bukan hanya untuk main-main, tapi ya..memang penting! haha...
Sampai bertemu...kangen kalian teman-temanku..

Thursday, September 4, 2008

Saya Ingin Ada Untuk Mereka


Buona sera,signore/signora,:-)

2 hari yang lalu,teteh saya bercerita tentang kesehariannya menjalani praktek di RS. Fatmawati Stase Kandungan. Wah, ceritanya macam-macam deh,terutama mengenai proses melahirkan,reaksi pasutri menyambut kelahiran,rasa geregetan dia sama kaum tak mampu tapi punya anak mulu,susahnya dia mensosialisasikan program KB,capeknya jaga malam dan lain-lain,sampai akhirnya dia bercerita mengenai seorang bayi yang ditinggalkan kedua orang tuanya begitu saja di rumah sakit lantaran tidak sanggup membiayai. Lagi,kali kedua si teteh bercerita tentang bayi terlantar,dulu waktu dia praktek di RSUD Bekasi pun ada kasus serupa.
*ini foto teteh dan si bayi Azzam yang ditinggalkan orang tuanya, huhu,, apa saya ambil saja yaa??*

Huff,si teteh bercerita dengan ada sedikit unsur menawarkan sih pada saya..

"Tadi ada bayi cowok,bersiih banget dan lucu,dia ditinggalin orang tuanya."

Saya : "Hah?kok bisa,duh kasihan banget."

Teteh : "Gue tadi bilang sama suster,boleh gak dibawa pulang? Tapi gw pengennya tiga hari aja. Kata susternya, gak bole dok,kalau mau bawa pulang,ya seterusnya."

Saya : "Ya iyalah,kasihan kalau cuma tiga hari. Emang kenapa gk teteh urus aja sekalian?"

Teteh : "Gue bingung ngebiayainnya,satu anak aja sekarang biaya mahal,gue belum mapan. Lagipula,si danesh (anak teteh) aja sering ditinggal praktek dan dititipin mama,kalau gw ambil itu bayi,nyonyah (panggilan ke mama) bisa makin ngamuk!"

Dash..! Langsung saat itu juga saya terdiam,melamun,memikirkan sambil membayangkan nasib bayi itu. To be honest ya,mental saya untuk menjadi seorang ibu masih sangat dipertanyakan,meski saya sangat mencintai dunia anak-anak.
Alhamdulillah saya tipe orang yang gampang dekat dengan anak-anak,dan begitu juga anak-anak ke saya,bisa dibilang saya tahu bagaimana menangani mereka termasuk bayi *aer laut asin sendiri,hehe*. Yah..mungkin karena saya mengalami ikut merawat para ponakan sejak mereka bayi.

Saya berpikir,kok tega sih meninggalkn makhluk hidup nan mungil tak berdaya di rumah sakit dengan penanganan yang tak akan sama dengan kasih sayang orang tua? Untuk apa anda hamil? Untuk apa anda menikah dan ngeseks kalau tak berani ambil resiko punya anak? Bayi itu kan titipan dari Allah.. Duh Gusti,saya jadi sedih sendiri kemarin,bagaimana nanti hidupnya dia ya?

Lalu,spontan saya berucap pada si teteh,"Kalau neng yang ambil bayi itu buat jadi anak neng,boleh?"

Si teteh sempat agak kaget gitu sih mendengar saya,"Yah,boleh-boleh aja sih,tapi apa lo yakin? Siapa yang ngerawat? Kan lo kerja..sama aja nyonyah juga yang nanti ngerawat.."

"Iya sih,lagipula Akang mau gak ya kalau neng punya anak?"
Teteh angkat bahu.
Nekad. Tapi itu yang benar ada dalam pikiran saya,tiba-tiba aja gitu saya merasa mau dan siap jadi ibu. Padahal awalnya saya belum kepikiran pengen jadi seorang ibu!

Huff,tapi kebayang juga apa saya sudah siap kalau nanti sudah besar,dia pasti akan mencari orang tua kandungnya. Pikir-pikir itulah ya,resiko. Mungkin batin para ibu asuh di panti asuhan dan anak2 terlantar pun pasti miris,tapi mereka tegar dan kuat mental,jika anak asuhnya harus pergi.

Anak-anak,generasi muda yang berpotensi untuk meneruskan cita-cita orang tua,keluarga dan juga bangsa. Bagi saya mereka aset yang berharga dengan segala macam karakteristik yang melekat pada diri masing-masing. Dan segala aspek potensi mereka,di mata saya,harus selalu dibantu dan diarahkan,sekecil apapun itu.

Saya,ingin selalu ada untuk mereka,meski tak akbar terlihat,saya ingin membantu mereka. Makmur dalam akhlak,pendidikan,kehidupan sosial,ekonomi di era globalisasi.
Sampai sekarang, saya untuk mereka, menjadi guru dan kakak asuh.. Jangan sampai mereka jatuh,mulai dari sekarang,dari hal terkecil yang kita bisa,dan mulai dari diri sendiri.

Lei è sposato? Non ho sposato..
Lei ha bambini?cuze non ho bambini..
HIDUP ANAK-ANAK!

Psst..gw siap gak siy pny anak?huhu,jadi kangen kelas mengajar dulu dan anak asuh saya..

A più tardi! Molte grazie..

Wednesday, September 3, 2008

FX,im here


Saya sedang berada di FX sekarang,buka puasa bersama dengan teman-teman kampus. Dan inilah ternyata perosotan yang sedang happening dari lantai 5 mpe bawah.. Ehem! Sebut saya wong ndeso gak apa-apa dah,wong jakarta yang sekarang lebih senang jalan-jalan ke tempat bersejarah..haha..

Live report,done!

Featured Post

Celoteh si Ambu Yang Kerja Kantoran

Tulisan ini saya kirim ke Stiletto Book untuk ikut audisi A Cup of Tea : Working Mom Sayangnya belum rejeki, jadi saya berbagi di sini ...