Monday, September 22, 2008

Free Drinking Water





Waktu ada berita tentang fasilitas tempat air minun di halte busway, saya sedang berada di mobil,mendengarkan sambil senyam-senyum sekaligus berdoa mudah2an fasilitas tersebut bisa awet,digunakan dengan baik,gak serabutan pemakaiannya,dan pastinya berharap ukiran dan kesenian tangan dari orang-orang kreatif yang bakatny tidak tersalurkan, tidak akan pernah menempel di fasilitas tersebut.

Repeatation news,For your info, Trans Jakarta menambah fasilitas umum lagi di halte Busway,kali ini sistem air di washtafel yang airnya bisa langsung diminum,karena sudah pakai sistem penyaringan dari tanah. Fasilitas ini masih dalam tahap percobaan dan sosialisasi awal untuk melihat animo pengguna busway serta efektif atau tidaknya fasilitas itu.
Yap,langkah yang cukup tepat menurut saya,karena para pengguna busway pun terkadang masih pada brutal yg disebabkan oleh less of education.
Misaal.. Beberapa Pintu otomatis di halte sudah ada yang tidak berfungsi, gimana nggak?banyak yang tidak mau peduli dengan BUDAYA ANTRI bahkan keselamatan sendiri. Segitu udah jelasnya tertulis HARAP BERDIRI DI BELAKANG GARIS,gak ada satu pun yang nurut. Alhasil, kadang saya suka geli sendiri saat melihat ada orang yang kejepit pintu halte otomatis.

Lalu,masalah pintu busway. Sakiing (lagi-lagi) gak maunya ngantri dan lebih memilih berdesakan macam ikan teri lagi dijaring di dalam busway, kadang sampai ada yang terhimpit pintu bus, dan yang menyebalkan menurut saya adalah,ketika ada penumpang yang menahan pintu bus agar tidak terbuka
biar dia tidak terjepit.
TINDAKAN BODOH,bukan? Padahal,jelas sekali petugas Busway berteriak, "CUKUP PAK,JANGAN MASUK LAGI,SUDAH PENUH!"

Dasar nakaaal!

Thats why,kembali ke topik, TransJakarta hanya menyediakan Free Drinking Water ini di 2 titik,yaitu Halte Dukuh Atas 2 dan Karet (kalau tidak salah sih).

If it worked,barulah akan diperbanyak. Yah,menurut saya pribadi ya,ini sekaligus ide education info yang baik untuk masyarakat agar tidak primitif dalam hidup. Namun pasti perlu adanya konsistensi pada program ini. Dan sekiranya harus ada terus petugas di dekat fasilitas-fasilitas tersebut, bukan hanya untuk menjaga,tapi juga pemberi info,pendidik,dan pembujuk kepada masyarakat agar merasa memiliki dan sayang pada fasilitas umum sehingga timbul perasaan peduli dan tidak merusak. Mengingat,dua buah komputer untuk fasilitas hot spot di halte Dukuh Atas 2 juga tidak terlalu efektif, kelihatannya lho..ah saya pun belum sempat bermain hotspotnya. Hehe

Huff,at the end, i still give my salutation buat PIARnya TransJakarta,apalagi kalau masih ditangani sama Mr.Arno Kermaputra,one of my best lecture @campus. Xixi. Meskii..masih agak sedikit meragu untuk mencoba minum,mengetahui letak halte Dukuh Atas 2 kan tidak terlalu jauh dengan pintu air Kuningan dan Manggarai yang baunya aduhai itu...wahaha.

Huaah,time 2 sleep then,preparing my self to meet and handle with the rest insurance policies...:'(

A pìu tardi! Molte Grazie..

No comments:

Featured Post

Celoteh si Ambu Yang Kerja Kantoran

Tulisan ini saya kirim ke Stiletto Book untuk ikut audisi A Cup of Tea : Working Mom Sayangnya belum rejeki, jadi saya berbagi di sini ...