Okay. Lets talk more about Mitos things here...hehe... Kalau kemaren saya sempat membicarakan mengenai mitos orang sunda, kali ini saya ingin membicarakan mengenai mitos pengen cepat menikah. Halah...
Lagi, siapa coba sih yang nggak kepengen menuju jenjang pernikahan? Mungkin ada yang menjawab : “SAYA!” tapi kan..mostly orang2 itu pengennya mah membentuk sebuah keluarga sakinah , mawaddah , warahmah.. yang dimulai dengan sebuah pernikahan. Begitulah...
Nah! Ibarat pepatah, banyak jalan menuju ROMA, begitupun kisah menuju pernikahan, banyak jalan menuju ke sana. Salah satunya, ya cari pasangannya dulu, siapa pula yang mau kita nikahin kalau nggak ada pasangannya? Penghulu juga ogah kali bantuin ijab kabul buat kita.
Akhirnya, untuk mendapat pasangan dan juga jalan cepat menuju pernikahan, biasanya, orang tua dan kita sendiri yang repot. Biasanya lagi niiih, kalau kita udah kelamaan sendiri dan juga jadinya keenakan, mulai banyak orang tua dan saudara-saudara yang ikut pusing mikirin masa depan kita. Cara yang mereka lakukan antara lain adalah Menjodohkan. Macam jaman Siti Nurbaya dahulu kala, bedanya, kali ini, orang tua, saudara-saudara dan juga teman-teman kita udah mulai lebih jeli melihat perkembangan dan juga keinginan, bukan lagi tua bangka dan tua-tua keladi yang bakalan dijodohin ke kita, tapi lebih ke jejaka muda, lelaki mapan, atau duda keren nan makmur. Meski...masih ada juga sih yang menjodohkan ke orang kayak Him Damsyik cuma karena harta.
Contohnya teman saya, pulang kampung ke Makassar dengan hati sedikit dag-dig-dug, karena mulai terendus rencana orang tuanya menjodohkan dia dengan seorang lelaki di Makassar sana, yah, teman saya yang manis ini memang sedikit keenakan dengan hidupnya yang senang dan gemar bekerja, sampai akhirnya dia mulai menyadari, kalau umurnya mendekati angka 30. Jadilah, dia ikhlas dan rela buat dijodohkan oleh orang tuanya. Namun, kemaren dia bawa cerita menggelikan dari kisah perjodohannya yang dia akui membuat dia lega. Jadi, si orang tuanya membatalkan perjodohan dia dengan si lelaki, gara-gara di lelaki itu jauh lebih pendek dari teman saya. HAHA... FYI, teman saya ini, si Mbak manis ini memang tinggi semampai, sekitar 170-an gitu.
Perjodohan pun sering datang tanpa diminta kan? Misalnya, kalau ada teman orang tua, atau tetangga yang meminta untuk besanan dengan orang tua kita. Adaaa aja yang begitu, kalau yang ini siih..ya...EHEM! Pengalaman pribadi..halaah..macam wajah gue kayak Luna Mayaaaa aja!
Mitos yang lain juga datang dari adat pernikahan. Pernah dengar nggak kalau kita mencuri melati hias dari penganten, bisa mempercepat langkah pernikahan kita? Ada juga, konon kalau kita cuci muka dengan air bekas siraman calon penganten juga bisa mempercepat pernikahan. Terus, kalau dapat lemparan bunga dari si penganten juga katanya bakal enteng jodoh. Terus kalau deket2 si penganten pas ijab kabul juga. Haah macam2 banget deh...
Entah mau percaya atau tidak, yang pasti duuuluuu, saya paling nggak mau kalau saudara2 saya mulai ngiseng nyiram2in air bekas siraman. Saya ini yang larinya paling kenceng, saya nggak mau nikah cepet2..DULU LHO..., walaupun one day, waktu kakak saya menikah, saya akhirnya kena air kembang bekas siraman si aa dan teteh ipar. Itu saklek banget kenanya, orang wajah saya sampe diunyel2, kepala dan badan dirangkul paksa gitu... One day saya juga pernah dikerjain sama sepupu saya, dia menyuruh saya nyuri bunga melati. Begitu sudah saya curi, dia malah ketawa2. “Ya udahlah, itu buat neng aja, kali aja cepet nikahnya.”
Bloonnya, saya baru nyadar, ya iyaalaah gue yang nyuri! Siaal!
Pokoknya begitulaah...jadi, masih percaya hal2 begituan? Wallahuallam..saya mah ikhlasin aja masalah jodoh, siapa sih yang ngga mau nikah? Saya pun mau!
Zaijian!
3 comments:
Saya juga mau.
apa kabare..??
anda masih sendiri ??
masih belum mendapatkan jodoh ??
apa anda pingin bisa berbagi ??
jangan khawatir silakan
ketik REG JIMMON kirim ke 01234
saya akan membantu anda-anda..!!!
jimmon akan membantu anda jika mampu
ritual apa lagi yang udah dilaksanakan, Din? hehe... :D
Post a Comment