Pertama-tama, saya ingin meminta maaf lantaran saya ngeposting melulu. Harap maklum, saya sedang berada di kampung papa, Padaherang -Ciamis, dan sumpah gw mati gaya disini. Nyesel kagak bawa laptop,hp lowbat eh charger ketinggalan pula di Tasik..zebeel..
Syukur Alhamdulillah, rencananya besok udah ke Tasik lg,hooraay,jadi bisa jalan-jalan lagi deh!
Ok kembali k topik.
Mantan, ouch , kata yang menyenggol sensitif apalagi dalam drama percintaan,hehe. Namun, swear, tanpa ada maksud dan unsur apa-apa, saya angkat topik ini.
Ehem! Sebenarnya sih ada gara2nya. Setiap saya chatting d hp,si mantan selalu onlen,gak pernah gak,jadi..mau gak mau,chatting pun sering terjadi.
Pernah gak merasakan atau setidaknya kepikiran, kenapa ya susah berhubungan baik dengan mantan?
Alasannya ya macam-macam, putusnya gak baik-baik, ada yang tersakiti, menjaga perasaan pasangan kini, bahkan yang memang sudah memutuskan tidak akan menjalin hubungan baik lagi.
Terkadang situasi dan kondisi patut disalahkan, namun kunci utama sebenar ada di pribadi masing-masing.
Kembali pada rasa untuk saling menghormati dan menghargai keputusan.
Salah satu teman saya,contohnya, dia bersama pasangan sepakat untuk tidak berhubungan dengan mantan masing-masing. Alasannya cukup realistis, dia bilang, "Langsung atau tidak,disadari atau tidak, kata mantan dan perhubungan dengan mantan, tetap akan menimbulkan sedikit percikan emosi. Yah, cuma untuk menghindari saja,nyai. Menghargai si Mas, Mas jg begitu ke aq..Tergantung kitanya sih."
Dan,saya melihat komitmen mereka berjalan dengan baik. Teman saya menerima telepon dari mantan seperlunya saja serta tidak membalas sms kalau tidak terlalu penting.
Beda dengan saya, namun tetap pada porsinya (rasanya sih). Saya ini menyilahkan akang untuk bisa berkomunikasi dan silaturahmi dengan para mantannya,begitu juga dia ke saya. Dengan Underlined, Bold and Italic Note, TETAP PADA PORSINYA. Seperti apa? Wah, itu insting masing-masing, kita udah sama-sama gede ini koq, Insya Alloh udah tau yang mana yang buruk dan yang baik, kuncinya cuma 1, JANGAN MENCUBIT KALAU GAK MAU DICUBIT, hargai perasaan orang lain.
Tapi ya..saya sama si mantan yang sering di YM ini hubungannya udah nyamaaan banget..saya betul-betul menikmati peran "sahabat tanpa cinta" dengan dia. Udah asik bgt hubungannya.
Lain cerita dengan mantan yang terakhir. Mau saya ajak ngbrl lg same berbusa pun,dia tetap tak bergeming.
Yah..saya mohon maaf lagi kalau begitu, akan selalu meminta maaf jika dia masih tak memaafkan saya dan melupakan semua. Cuma dia yang begitu.
Jadi,bersahabat dengan mantan? Siapa takut?!
Psst..tp tetap pada porsinya ya..
2 comments:
hmm.. sama mantanku yg terakhir aku gak punya hubungan baik neng :( terlalu menyakitkan mungkin yahh.. memaafkan blun tentu melupakan. dan sepertinya, dalam hal ini sangat berlaku! *sigh*
halah, jadi curcol ini! ahahahaha..
nyentil nih...
sesuai dengan keadaan neng. h56 makasih udah disadarkan :D
Post a Comment