Thursday, November 20, 2008

Hujan Gerimis

Aku suka air..

Terutama jika ia dari atas mengalir..

Tak langsung turun seketika..

Gemericiknya perlahan justru membuatku sukacita..



Air dari atas langit yang disebut hujan..
Yang turunnya setitik adalah gerimis...
Turunnya dari awan...
Bersabar membasahi tanah berlapis-lapis

Aku suka hujan...
Aku suka gerimis..
Ia selalu membawa ketenangan..
Meski kadang sering menemaniku menangis..

Tapi itulah hujan...
Backsound romantis sebuah kehidupan...
Mengiris atau menggembirakan..
Hujan Gerimis tetap membuatku merinding..
Bukan ketakutan, meski petir dan kilat tak bersahabat..
Namun yang ada hanya kegembiraan!

Sudah lama kutak menikmati hujan di tengah lapang..
Sudah lama kekanak-kanakan itu kutepiskan..
Ingin berdiri di bawah hujan..
Ingin kurasakan kebebasan..
Seperti ia yang mengalir senggang..

Hujan...
Pernahkah kau bersedih?
Atau menangis?
Atau justru yang kau turunkan adalah sebagian dari tangismu?
Tangis akan penglihatanmu melihat bumi?
Yang lagi-lagi kering meski telah kau basahi?
Yang lagi-lagi harus kau airi walau bukan waktu tugasmu ?

Jangan bersedih hujan...
Janganlah menangis...
Bumi akan baik-baik saja..
Aku dan lainnya berjanji...
Tak akan ada erosi lagi..
Tak akan ada kebakaran hutan lagi..

Hujan, bolehkah aku meminta?
Datanglah jangan terlalu ganas..
Sampaikan itu pada Sang Khalik..
Sungguh, aku tak gembira melihat akhir dari hujan derasmu..
Tak lagi tersenyum melihat akibat dari perbuatan derasmu..


Aku cinta kamu...Hujan..!
Dan katakan pada Pencipta-Mu..
Aku terlebih mencintai-Nya yang telah menciptakanmu...

*muncul gara-gara terjebak macet pasca hujan deras tadi..huff*

Thanks to IRA LENS for the pic...nice pic!

No comments:

Featured Post

Celoteh si Ambu Yang Kerja Kantoran

Tulisan ini saya kirim ke Stiletto Book untuk ikut audisi A Cup of Tea : Working Mom Sayangnya belum rejeki, jadi saya berbagi di sini ...