Judulnya bukan VS, tapi dan saya, karena sejujurnya saya sendiri tidak merasa bermusuhan dengan si empunya hak tinggi ini. Biarpun, saya tipe wanita yang seada-adanya, malah pernah diledekkin, 'Cowok setengah wanita', lantaran jarang sekali terlihat feminin, bukan berarti saya tidak bisa berdandan feminin. Yeah, gue nggak segitu-gitunya amat kali, predikat Tomboy masih jauh dari diri saya.
Hehe, cuma..., sampai sekarang saya masih berpikir, kenapa ya High Heels itu penting sekali dalam menopang kehidupan seorang wanita? *menopang tinggi badan maksudnya*, khususnya bagi wanita mungil dan kecil seperti saya ini lah..hehe.
Betul sekali, masih banyak wanita di dunia ini yang sangat sangat memuja high heels, apalagi alasannya kalau bukan karena High Heels bisa membuat kita tampak lebih tinggi dan langsing, terutama jika bentuk sepatunya yang lancip di ujung. Namun, di balik itu semua, rasanya sih ada sedikit perasaan tersiksa juga kan? Misalnya, nggak usah jauh-jauh deh, rasanya saya pengen banting dan ancurin sepatu saya yang berhak 7cm sewaktu tampil di atas panggung waktu itu, yah cuma buat nambah tinggi doang!! Lalu, saudara sepupu saya yang kakinya pada biru-biru lantaran harus naik turun tangga dengan sepatu berhak 9cm sewaktu les modelling. Haha...Atau bahkan, sebenarnya, kita sedang menahan rasa sakit dengan senyuman paling manis sewaktu hadir di acara undangan? Who knows?
Tapi..itu buat orang awam, yang belum terbiasa, dan bahkan tidak menjadikan high heels sebagai santapan sehari-hari. Pastinya, buat model atau pun pekerjaan lain yang memang membutuhkan high heells, hal itu sudah biasa. Selain itu, ternyata, High Heels nggak selamanya merugikan kok.
Meski minimnya dukungan pada pemakaian High Heels dengan alasan kesehatan, tapi High Heels bisa membantu bentuk tubuh kita agar tidak bongkok, asal, kita tahu cara pakainya, sewaktu memakai High Heels, otomatis, tubuh kita akan lebih condong ke depan, hal itu disebabkan oleh badan kita yang lebih banyak menumpu pada kaki bagian depan. That's why, kalau di sekolah kepribadian, walau kita bukan model, baiknya badan harus ditarik sedikit ke belakang, sehingga, kaki bagian belakang pun ikut menopang berat tubuh kita, dan posisi begitu menjadikan badan lebih tegak. Yah..., saya sendiri kadang masih suka lupa tuh, tiba-tiba aja, jalannya masih ngengkang padahal hak tinggi 7cm sudah saya pakai, akibatnya, kaki bagian depan saya jadi cepat sakit, dan tak jarang membuat kram.
Hal positif yang lain yang bisa didapat dari High Heels adalah bisa memperbaiki otot dasar panggul dan tentu saja bisa mendongkrak gairah seksual.
Assiiik....hehehe...
Intinya sih, pakai high heels juga jangan tiap hari lah, karena bisa membuat kulit kaki kita kapalan, dan bahkan suka mati rasa!! Untuk keseharian, hak setinggi 3-4 cm juga kayaknya cukup, sayangi kaki kita bo....
Still, saya masih suka pakai sendal teplek, nggak peduli temen-temen ngeledekkin aku liliput dan berkata :
"Ini gue yang tambah tinggi, atau elo yang tambah pendek?"
Hehe, cuma..., sampai sekarang saya masih berpikir, kenapa ya High Heels itu penting sekali dalam menopang kehidupan seorang wanita? *menopang tinggi badan maksudnya*, khususnya bagi wanita mungil dan kecil seperti saya ini lah..hehe.
Betul sekali, masih banyak wanita di dunia ini yang sangat sangat memuja high heels, apalagi alasannya kalau bukan karena High Heels bisa membuat kita tampak lebih tinggi dan langsing, terutama jika bentuk sepatunya yang lancip di ujung. Namun, di balik itu semua, rasanya sih ada sedikit perasaan tersiksa juga kan? Misalnya, nggak usah jauh-jauh deh, rasanya saya pengen banting dan ancurin sepatu saya yang berhak 7cm sewaktu tampil di atas panggung waktu itu, yah cuma buat nambah tinggi doang!! Lalu, saudara sepupu saya yang kakinya pada biru-biru lantaran harus naik turun tangga dengan sepatu berhak 9cm sewaktu les modelling. Haha...Atau bahkan, sebenarnya, kita sedang menahan rasa sakit dengan senyuman paling manis sewaktu hadir di acara undangan? Who knows?
Tapi..itu buat orang awam, yang belum terbiasa, dan bahkan tidak menjadikan high heels sebagai santapan sehari-hari. Pastinya, buat model atau pun pekerjaan lain yang memang membutuhkan high heells, hal itu sudah biasa. Selain itu, ternyata, High Heels nggak selamanya merugikan kok.
Meski minimnya dukungan pada pemakaian High Heels dengan alasan kesehatan, tapi High Heels bisa membantu bentuk tubuh kita agar tidak bongkok, asal, kita tahu cara pakainya, sewaktu memakai High Heels, otomatis, tubuh kita akan lebih condong ke depan, hal itu disebabkan oleh badan kita yang lebih banyak menumpu pada kaki bagian depan. That's why, kalau di sekolah kepribadian, walau kita bukan model, baiknya badan harus ditarik sedikit ke belakang, sehingga, kaki bagian belakang pun ikut menopang berat tubuh kita, dan posisi begitu menjadikan badan lebih tegak. Yah..., saya sendiri kadang masih suka lupa tuh, tiba-tiba aja, jalannya masih ngengkang padahal hak tinggi 7cm sudah saya pakai, akibatnya, kaki bagian depan saya jadi cepat sakit, dan tak jarang membuat kram.
Hal positif yang lain yang bisa didapat dari High Heels adalah bisa memperbaiki otot dasar panggul dan tentu saja bisa mendongkrak gairah seksual.
Assiiik....hehehe...
Intinya sih, pakai high heels juga jangan tiap hari lah, karena bisa membuat kulit kaki kita kapalan, dan bahkan suka mati rasa!! Untuk keseharian, hak setinggi 3-4 cm juga kayaknya cukup, sayangi kaki kita bo....
Still, saya masih suka pakai sendal teplek, nggak peduli temen-temen ngeledekkin aku liliput dan berkata :
"Ini gue yang tambah tinggi, atau elo yang tambah pendek?"
4 comments:
siiiiiiiip
tetap cantik kok ngga pake high heels
btw, thanks udah link blog sy :)
Salut buat yang bisa make high heels ke pasar tradisional tanpa kepleset ato terperosok got.. :)
klo make high heels aku berasa jadi kaya raksasa neng! tinggi nan besar!! wakakakakk
Post a Comment