Wednesday, September 16, 2009

Akan kusampaikan, walau hanya satu ayat

24 tahun 4 bulan 16 hari.

Selama saya hidup, sepanjang umur saya, tidak pernah menyangka saya akan berada dalam posisi seperti sekarang ini dalam hidup saya. Dan sampai 5 tahun yang lalu, saya masih saja berpikir untuk bisa menjadi seperti mama dalam berkarier.

Ya, beliau adalah role model saya, wanita karier, workaholic, tapi tak pernah meninggalkan tugas ibu rumah tangganya, uangnya banyak, bisa belanja belanji, bisa jalan-jalan gratis, dan dihormati banyak orang, sounds great for me.

But then, what happened to me? Yah.., mungkin beberapa orang kesel kali melihat aku yang mencla mencle (mungkin itu juga menjadi salah satu alasan kenapa gue ditinggalin sama pacar gue, hehe). Beberapa orang mungkin juga berpikiran, ini anak nggak bisa serius atau gimana.., pernah kerja di beberapa tempat, ternyata nggak membuat saya merasa settle atau nyaman. Yah, malahan bisa membuat orang berpikiran negatif tentang cara kerja saya, tapi pada akhirnya saya menyadari satu hal, saya mewarisi workaholicnya mama, tapi juga santainya si papa..hehe

Sampai akhirnya, awal-awal kuliah, saya merasa butuh uang, dan saya melamar kerja di sebuah bimbel, dari situlah saya mulai mengajar, dan ternyata keterusan, enak juga ngajar ya.

Saya, sekarang sih tidak bekerja kantoran, kegiatan sehari-hari senin sampai hari kamis adalah mengajar jadi guru ekskul bahasa inggris di SDIT & SMPIT, Selasa malam saya mengajar privat, Jumat pagi saya menjadi dosen di sebuah sekolah tinggi, sbtu pagi sampai siang, saya mengajar di sekolah swasta untuk ekstra kurikuler.

Segitu banyaknya sehari-hari saya mengajar, mungkin juga ada yang bertanya2..wah duitnya banyak dong? hahaha... to be honest.. it's not.

Yah, jujuur nih, kalau sedang berkumpul dengan teman-teman saya yang sudah bekerja, mereka datang dengan pakaian kerjanya yang rapi, hape keren-keren, mudah belanja beli ini itu, bisa jalan-jalan, wah kadang minder nggak bisa dihindari deh, gue mah nggak ada apa-apanya. hehe, udah ada yang bisa nyicil mobil, nyicil rumah, gajinya gede..aduuh apa kabar dengan gue?

gaji saya tidak besar, sama sekali tidak, untuk mendapatkan sesuatu yang saya inginkan, saya harus mengumpulkan uang dulu beberapa lama, dan setidaknya saya bertahan sekali untuk tidak meminta uang kepada orang tua saya.

menjadi guru, dan juga dosen, buat saya adalah suatu kebanggan tersendiri, berbagi ilmu, menjadi mediator pengetahuan adalah sesuatu yang sangat menyenangkan, dan saya pun selalu dapat belajar dan belajar, mengenai karakteristik anak-anak, remaja tanggung, sampai ke orang kuliahan dan kerja itu merupakan suatu tantangan saya tersendiri, dan dipikir-pikir, ilmu pi-ar saya bisa terpakai juga kok..:)

menjadi guru dan juga dosen, bukan berarti tanpa jenjang karier, ada tingkatan karier yang bisa diraih dalam dunia pendidikan, and it's interesting..hmm..

saya akan berusaha merangkak pelan-pelan demi orang tua saya, demi anak saya di masa depan, meski tidak cepat, bukan bekerja di perusahaan telekomunikasi, bukan bekerja di perusahaan minyak..bukan berkerja di bumn ternama, atau perusahaan asing, dan [belumlah] bekerja jadi PNS, tapi saya akan berusaha..

Akan tetap saya sampaikan, walau hanya 1 ayat...:)

2 comments:

Lisna Dwi Ardhini said...

Salut neng. Gw selalu kagum sm pendidik/guru/dosen, karena gw sendiri ga berani mengambil resiko untuk menjadi guru atau mengajar, hehehe. Gw ga siap memikul tanggung jawab segitu besarnya, supaya yg gw sampaikan jg manfaat untuk murid2 gw. Semangka teruuuuusss!! ;D

thya said...

hebat lo din.. ^^

daripada saya, kerja aja belom jalan2 mulu hahaha..

Featured Post

Celoteh si Ambu Yang Kerja Kantoran

Tulisan ini saya kirim ke Stiletto Book untuk ikut audisi A Cup of Tea : Working Mom Sayangnya belum rejeki, jadi saya berbagi di sini ...