Friday, July 13, 2007
Review Harry Potter
Who doesn’t know Harry Potter anyway..?
He’s so popular in this world, and thanks to J.K Rowling, who made that happen to him..hihi..
Here’s the story goes..
Harry Potter kali ini menurut aku nggak bikin puas, banyak hal yang tidak sesuai dengan cerita di bukunya… Nggak ngerti kenapa, sepertinya mungkin karena diburu-buru waktu mengingat buku sudah yang terakhir, sedangkan film masih episode ke-5. Sedikit mengecewakan, ketebalan sebuah Harry Potter musti dipangkas sedemikian rupa.. Well..memang masih banyak pecinta Potter yang lebih addict dari aku, tapi..hum..sebagai salah satu penggemar Potter aku merasakan banyak hal yang tidak sesuai…
Harry Potter and The Order of Phoenix..(eh..eh..bener kan tulisan Ordernya?hehe) First of All, sebenarnya para pemainnya ini sudah sempat menolak main lagi karena masalah umur yang sudah tidak sesuai, yang jadi Hermione bahkan harus dibujuk kembali untuk ikut main film ini… Katanya karena pertumbuhan mereka sangat pesat sehingga tidak pas lagi untuk merepresentasikan umur mereka yang 15 tahun di film tersebut. Jadi bertanya-tanya, kalau mereka nggak main lagi, siapa dong yang bakal menggantikan?
Di film ini, yang tidak sesuai menurut aku adalah Dumbledore… Albus Dumbledore itu kan digambarkan sebagai sosok orang tua yang di bayanganku adalah orang tua yang jalannya berwibawa, pelan namun pasti.. Tapi Dumbledore yang ini jalannya cepet beneerr,,semangat,terlalu gagah sehingga tidak terlihat tuanya..padahal kan Dumbledore sudah mulai digambarkan tubuhnya tidak sekuat dulu lagi di dalam buku…Cara ngomongnya juga kurang bijak.. Bedakan dengan film pertama dan kedua…Dumbledore yang itu sangat-sangat-sangat pas! Hehe..tapi kita musti ingat di episode ke-3 pemeran Dumbledore-nya kan diganti..karena pemeran sebelumnya memang asli tua dan dia sudah meninggal..
Ke-2 Dolores Umbridge… Humm..bukunya ada di Bandung sih, di rumah Bunda – kakak iparku, jadinya nggak bisa ngecek, eh tapi kalau nggak salah bukannya Umbridge itu pake kacamata yang ujungnya naek ke atas kan ya? Tapi di filmny Umbridge ini nggak pake kacamata..udah gitu kurang bantet dan gendut..hehe..habis klo baca bukunya kita pikir sih yang namanya Umbridge itu ndut dan pendeknya segimana gitu..
Lalu Perangnya juga kurang menggereget, terutama pas anggota Orde Phoenix datang nolong, nggak fokus siapa berantem sama siapa, terus efeknya perpindahan para pelahap maut juga terlalu cepat jadi jatuhnya tuh kita lebih melihat ke bayangan-bayangan pelahap maut terbang menghindar doang, bukan kayak berantem. Padahal kalau dibuku tuh ngebayanginnya seruuu banget waktu pertempuran di kementrian..(ya nggak?) Kurang nendang dan kurang nge-HaBEg gitu..
Terus..mungkin agak sedikit amnesia nih..memangnya Sirius itu kena mantera dari Bellatrix itu Avada Kedavra ya? Bukannya mantera apa gitu, trus memang Sirius masuk ke dalam dinding itu.. Dan seharusnya bagian Harry meratapi hilangnya Sirius itu agak lama, agak terenyuh klo di buku…(soalnya aku n beberapa temenku ikutan nangis,hehe) Tapi ini cepet banget, malah si Harry pergi lagi…
Yah begitulah Intinya sih bagian efek2nya itu yang nggak seru,, Tapi ya itu kelemahan film England. Mengingat film Harry Potter sama sekali tidak ada campur tangan orang Amerika..which is itu keinginan dari J.K Rowling sendiri…Dia kepengen semuanya itu murni England, dari mulai pemain, kru, semuanya…Efek2 yang dihasilkan oleh film karya orang England memang tidak semenarik Amerika. Salut sama J.K yang punya nasionalisme tinggi. Sampai-sampai tawaran Steven Spielberg buat menyutradarai Harry Potter dia tolak mentah-mentah. Eh..mungkin nih ya..klo ada unsur teknologi Amerika, agak seru kali ya?hehe
Klo menurut aku sih, sayang aja film yang meu menjelang selesainya malah nggak dibuat semaksimal mungkin, padahal nggak apa-apa kan menjadikan durasinya 3 ½ jam seperti Pirrates of Carribean yang ke-3. yang penting hasilnya ok, dan penonton puaasss….berhubung film ini sangat ditunggu dan fenomenal sekali, apalagi di England sendiri ada mata pelajaran mengenal Harry Potter karena dianggap menjadi sebuah kebanggaan, karya bangsa England… Intinya begitu..tapi secara keseluruhan yah…OK lah..hehe
melanglang buana bersama pacar kedua..
Namun kebersamaan dengan sang pacar yang knalpotnya telah diganti kembali ke yang standar..(terima kasih, papa..) serasa semua hal yang bikin emosi kembali terkikis…nggak tau deh klo knalpotnya belum diganti, mungkin makin stress kli dijalan, sebangsa ni (muup) kotoran2 kuping keluar semua! Bagaimana tidak? Digas sedikit aja, semua orang menengok ke arah gue..keren sih keren, tapi kepala pusing,kuping terasa budek, ditambah lagi uang jajan bensin jadi saingan sama uang jajan perut ini..
Huaahh…Jakarta…udah lama nggak menikmatinya dengan si Mas Vario, habisnya kemaren STNK-nya sempat hilang sehingga doi musti diliburkan sejenak di garasi.
Tapi kali ini rute Duren Sawit - Cipaku – Kuningan – Menteng – Cikini – Raden Saleh – Kwitang – Rawamangun – Duren Sawit masih tetap terasa menyenangkan biarkata pas di kwitang motor kita berada persis di belakang knalpot bang bajaj yang nggak lolos uji emisi.
Pulang2…keinget ada janji nonton Harry Potter sama si aa tembem, yang tadinya mo ngesot ke Ambasador jadi nggak jadi…Pulang..langsung mandi, shalat, makan..lalu cabut lagi..
Kembali pergi dengan motor, bedanya kali ini aku yang dibonceng sama Pak Ojek-ri…(Ojek memang transportasi favoritku!)
Si aa tembem sms mulu..kita janjian di jembatan kuningan..
Tapi apa mau dikata, si Bapak Ojek yang baik hati itu, yang ternyata pas aku ajak ngbrol rumahnya dekat dengan rumahku, nyetirnya sangaaatt santai…geregetan sih, tadinya kepengen nawarin gantian nyetir, tapi nggak apa-apalah…hehe
Lagipula dia pun sangat siaga mengantar aku dengan beberapa kali permintaan putaran sampai aku benar2 menginjakkan kaki di tempat janjian.
Tarifnya? Terserah katanya! Ya ampun, malah jadi nggak tega sama itu Bapak, kuambil selembar uang, lalu kuberikan padanya, dia tersenyum dan mengucapkan terima kasih berkali2, lalu mengucapkan,,”Hati-hati ya Neng..!”
“Terima Kasih, Pak..” balasku sambil tersenyum.
Setelah menyaksikan si bapak tua itu pergi (baru kusadari si Bapak udah beruban banyak), kupastikan dia bakal jadi ojek langgananku nanti! Hehe
Tembem datang, lalu kita cabut ke Jakarta Theather 21..kita nonton sama teman2 milisnya dari Kampung Gajah..(itu nama sebutan milisnya)
Kita berdua shalat dulu di masjid belakang, baru setelah itu kita mnyusul ke bioskop.
Lalu kebodohan si tembem pun terjadi, makanan DUNKIN DONUTS-nya nggak boleh dibawa bahkan nggak boleh dimakan di kafe 21 Djaktet..(Dasar si oncom!)
Lalu aku dikenalkan ke temen2 milisnya yang totalnya berjumlah 15 orang (termasuk aku dan istrinya mas budi)
Meskipun semuanya baik dan ramah,,tetep..roaming dah ngomongnya..soalnya ngebahas isi milis..kita pan gk ngikut milis yah..jadi roaming berat…ibarat kata mereka lagi perjalanan menuju Inggris, aku masih aja di Tasikmalaya! Hehe.
Pintu teater pun dibuka..
Dunkin Donuts yang nggak boleh dibawa pun akhirnya melalui strategi dan teknik kepicikan, dimasukkin ke dalam tas aku! (yaya…bersyukurlah daku membawa tas sebesar itu, mbem!)
Monday, July 2, 2007
not forgotten
1. melihat Ka’Bah for the first time..Subnanallah..selama tawaf air mata nggak ada berhenti-berhentinya ngucur..mengucap doa syukur, doa pengharapan semoga bisa balik lagi ke sana…indahnya tiada terkira..
2. cara kenalannya seorang Adwiya alias DW ke aku..uniiikk dan sangat sangat menyenangkan..nice to know you, we..hehe
3. “mungkin belum saatnya untuk kita, mungkin bukan sekarang, atau mungkin bukan di dunia ini…,” (diucapkan oleh seorang lelaki yang bedanya 9 tahun sama aku…, okay..as your wish.. we didn’t belong to each other, right?)
4. setahun lebih yang lalu, sempat terlontar ucapan excited ke temanku mengenai seorang lelaki..huff..ternyata..he’s my man right now..hehe..(rencana Allah begitu indah…,)
5. niat pelamaran oleh seorang pria keturunan Arab-Thailand yang terjadi waktu di Jeddah setelah memberikan cincin… maaf ya pengorbanan 6 jam perjalanan Mekkah-Jeddahnya aku tolak..(mending sama orang Indonesia aja lah..hehe)
6. A journey to Singapore with my friends..sedih, susah dan senang-senang bareng2 yah…kapan lagi ke sana??
7. waktu ke Masjid Nabawi…ke maqam Rasulullah…lagi2 mengucurkan air mata..perjalanan umroh yang selalu dinantikan lagi..
8. pertama kali aku…ehem..ehm..ehm..itu loh..anu..yah itulah!! (apa sih!!??)
baru itu yang selalu teringat..nanti lagi lah yah
Sunday, July 1, 2007
World in peace!
Umur tua, intelek, pendidikan tinggi, tapi…punya sisi bodoh..
Bukankah dunia ini akan lebih damai jika kita bisa saling menghargai satu sama lain?
Bukankah di dunia ini bisa jauh lebih damai kalau kita bisa berpikiran objektif??
Bukankah baiknya kita selalu bisa memberikan kesempatan pada sesuatu atau seseorang untuk menunjukkan dirinya tidak sepicik yang kita kira??
Pikir2..temen2 Dinda Alhamdulillah biarkata umur masih 21-22 mereka bisa berpikiran santai dan positif..
Meskipun mereka bertemu dengan orang yang mereka sebelin, mereka masih tersenyum, mengajak berbicara, berbincang2,, mereka melakukan itu karena tidak mau selalu ada percikan negatif.
Baiknya kan kita sendiri yang memulai sesuatu yang positif..
Bagi mereka dan aku sendiri..kita percaya setiap orang mempunyai sisi baik, dan kita juga percaya untuk memberikan sebuah kesempatan kepada setiap orang untuk menunjukkan sisi baik mereka..lagi2..Don’t judge book by its cover..terimalah dengan senyuman..
Andai…semua orang di dunia ini bisa bersikap dewasa seperti itu (setidaknya)
Mungkin di Timur Tengah sana gencatan senjata akan berhenti kali ya..mungkin??
Hidup perdamaian dan kesempatan!!
..cerita hari minggu..
Dengan mata sedikit perih dan kicep-kicep, masuk 2 sms dari si uda jimmy..yang pertama info fosma esq gathering di bekasi timur..yang kedua, si jimmy membujuk diriku untuk ikut pergi dengannya ke gathering..
Ya..ya..dengan setengah sadar, kubalas, “oke..tapi lo jemput gue yak..,”
Kurang puas sepertinya dengan jawabanku, dia olang menelepon..
Et dah, iya!! Ya suw dia bakalan jemput sepulang dia dari pengajian di sunda kelapa..
Begitu benar2 tersadar..Masya Allah!! Bekasi timur!!?? Semacam daerah Tambun dan Bantar Gebang sana..duh elah, nggak kurang jauh ya? Tapi ya sudahlah..bersosialisasi dengan orang2 baru itu sangat menyenangkan..meskipun belum tentu semuanya open minded..
Sebelum itu telepon si tembem dulu..sharing story seharian kemaren..dia pergi sama keluarganya ke Dufan..dan aku bermalam mingguan dengan teman2 yang semuanya bertanya…”Kemana si pacar!?”
Ya elah..emangnya gue semacam kembar dempet yang nggak bisa dipisahkan apa? Kita kan juga butuh socialite ma temen2..hura2 dan bersenang2..dia juga begitu..ya nggak yang?? Kan yang penting itu kualitas..bukan kuantitas..hak2..
Lalu..mandi,,mamam..up date anti virus sebentar..lalu uda menelepon nggak bisa masuk depan rumah ada perbaikan jalan..haduh..harus berjalan kaki melewati rumah orang gila deket rumahku yang sering menggrep2 tubuh wanita..akhirnya kuputuskan melalui rumah kontrakan ibu titi dan memutar lewat gang..eh ternyata kata mpo ilal yang lagi mengiris daun bawang depan rumahnya, orang gilanya lagi berjalan menuju bengkel yang pastinya bakalan aku lalui juga..halah..si mpo ilal tertawa melihatku..katanya..”Lah pan tadi diusir noh sama si enyak suruh kesono, die kagak pake baju, telanjang mulu, tapi pake celana pendek sih, mendingan eneng muter jalan lagi aja dah ke gang yang sono…,” logat betawinya terlontar.
Hehe..ya pastilah..tak mungkin melewati orang gila dan menyediakan tubuh ini untuk digrepe..dan males juga harus lari menghindari dia..akhirnya aku kembali memutar melalui gang kecil yang lain..hmm..rindu juga melewati jalan ini..mengingat hampir selama masa kecilku aku menghabiskan bermain di situ bersama teman2 rumah yang sekarang udah pada merid (menyisakan aku,vina,dan lia)…di saat yang bersamaan sapaan2 tetangga padaku yang sepertinya kaget melihatku melintas (udah berapa tahun ya..?)membuat aku semakin kangen..nggak banyak perubahan di situ, tetap sebuah gang kecil..hanya sedikit lebih bersih..(dulu banyak ranjau tai kotok)..enak juga ya berjalan kaki..udah lama..meskipun jauh, rasanya kaki ini ingin berjalan terus, tapi sosok Honda Jazz warna merah ngejreng membuatku berhenti dan masuk ke dalamnya..si uda udah menunggu..setelah memberi salam, dia lalu menyapa dengan ledekan..”Ih..jerawatan ya sekarang??” (makasih banget ya jimmy!) dan kita pun cabut hanya berdua..
Di jalan ngbrol2..dan kita saling curhat, hehe..asiikk..emang paling bagus curhat tuh ma cowok dah, pikirannya selalu objektif, tidak memihak..sampai akhirnya kebodohan terjadi di antara kita, saking asiknya ngobrol, kita nggak masuk tol jatiwaringin cikampek..syelesyei lah hidup kita di jalan melalui sepanjang kalimalang yang ujung2nya macet kena lampu meree..di tambah gersangnya kota bekasi..(maap ya dewa,eceu,ndaw) membuat kita jadi berasa lapar..
Dengan niat hanya mampir sebagai utusan dari Fosma Jakarta Timur, kita pun sampai, ternyata eh ternyata acara blom mulai..tapi udah lumayan rame meskipun tidak membludak..tempatnya PW banget..itu rumahnya Aldo yang juga menjadi tempat majlis taklim..besar banget dan adem rumahnya..ternyata anak2 fosma bekasi itu sangatlah kreatip..n betawi bet dah ah ngomongnye..sembari pake pantun2an..bujug buneng..!!
ada sosok lelaki putih imut sekali bernama imam..(beda huruf terakhir saja,,) hehe..acara pun dimulai…si epit, ketua jadetabek yang mirip pasha ‘ungu’ dipaksa maju menyanyikan lagi surga-mu dari ungu diiringi lantunan gitarnya si imam itu..yah cukup menghibur..kangen melihat suasana ini..meskipun tidak terlalu aktif terlibat dalam Fosma..setidaknya muka aku pernah beberapa kali muncul dalam kegiatan fosma dan esq..dan aku selalu berusaha tersenyum kepada semuanya..
Pulang duluan..pamit sama si mbul n ersa..sama semua sih,.,khususnya bunda aldo..lalu mas ery dan rizki ikut menebeng kemudian terjadilah kebodohan kedua..bukannya masuk tol menuju jakarta, sambil tertawa2 dengan santainya mobil si uda masuk ke tol menuju bandung..BAGOEOOSS!!! mau nggak mo keluar cibitung..(jauh benge)..setelah itu kita bermain kebut2n dengan sesama jazz merah juga..enak juga menjadi navigator si jimmy untuk kasih info space nyalib menyalib..even if..tangan udah keringetan..(belum lulus dan nikah bo’!)
Mas ery dan rizky pun turun di tol jatibening..dan kita berdua pulang..di jalan si tembem menelepon..masih dengan ucapan menantangnya ingin aku bertemu Bunda-nya..menawarkan aku untuk menyusul ke PIM..lagi2 aku tolak..hanya belum siap bertemu dengan orang tuanya..maaf ya sayang..
Cek internet..hm..ternyata ada yang kasih comment ke blogku..akhirnya aku baru lihat lagi profilnya dan dia sedang bahagia..lalu mampir melihat blog dia yang selalu berbobot isinya…aku hanya membalas comment atas blognya sedikit..lalu memberikan senyum padanya..sudahlah ya..hanya ingin hati kita berdua sebagai wanita menjadi tenang dan damai..stuju?
a letter for mommy
Nama itu sudah menjadi bagian di dalam hidup kita..
Bagaimana tidak? Dia adalah orang yang melahirkan kita..medium Allah untuk memberikan kita kehidupan dan napas di dunia ini..
Tiap-tiap orang memiliki gambaran yang berbeda-beda jika menceritakan tentang seorang ibu..namun satu yang pasti..betapa spesial dan berharganya wanita itu di dalam hidup kita…
Mamaku…Mama Daday..begitu aku memanggilnya..
Wanita bernama lengkap Jun Darliah itu telah sangat-sangat mati-matian berjuang demi kelangsungan keluarganya..
Terlahir dari keluarga pedagang yang cukup terkenal di Kulon Pasar, Tasikmalaya…
Putri ke-8 dari 9 bersaudara pasangan H.Sukaenda (Tata) dan Hj.Ocoh Aisah (I miss you so badly, Ema..), yang sering ikut membantu berdagang di pasar..
Wanita yang cemerlang otaknya dan Alhamdulillah selalu berprestasi di bidang pendidikan..
Mama yang dulu merupakan wanita tomboy dengan kulit hitam namun tetap menjaga keindahan rambut hitamnya yang sepanjang betis..
Mengingat usaha Tata yang sedang mengalami musibah saat itu, Mama memutuskan untuk meneruskan pendidikannya di sebuah akademi akuntansi (sangat jago berhitung..so different with me..^_^), di daerah Yogyakarta. Berbeda dengan kakak-kakaknya yang berkuliah di perguruan tinggi negeri..
Dia, meskipun dengan keadaan ekonomi Tata yang sedang tidak stabil, selalu menyimpan kekerasan hatinya dan rasa ambisius..yang ada di TO DO LIST dalam hidupnya saat itu adalah hanya…Saya Harus Menjadi Orang SUKSES dan Mengangkat Derajat Orang Tua Saya!!
Mama seorang pekerja keras..dari yang NOBODY menjadi SOMEBODY..saluuut banget sama mama..TO DO LISTnya bisa dibilang tercapai..Mama udah bisa nyicil mobil, kirim uang ke Ema di Tasik..bangganya aku sama dia..
Mama itu sosok wanita yang selalu berjuang untuk kelangsungan keluarganya…Mama itu orang asuransi.. Ya, perjuangannya sangat luar biasa, syukur Alhamdulillah, dia menjelma menjadi wanita karier dengan jabatan yang Alhamdulillah lumayan tinggi. Dan di antara lingkungan kerja yang rata-rata penuh dengan penjilatan, dia masih mampu bertahan dengan prinsipnya untuk selalu jujur..Mama selalu bilang…”Insya Allah, orang jujur itu biarpun tidak kaya secara dunia, dia kaya di mata Allah. Di dalam dunia kerja susah cari orang yang jujur, jangan mencari, tapi mulailah kita yang jujur. Orang yang jujur mah Insya Allah rezekinya nggak kemana..,”
Mama Daday, biarpun dia sudah menjelma menjadi seorang wanita karier sekaligus ibu rumah tangga, tetap dia nggak pernah ketinggalan cerita tentang anak-anaknya di rumah. Dia tetap menjadi ibu rumah tangga yang memperhatikan anak-anaknya dengan teliti.
Memang, mama berangkat pagi-pagi sekali, kita semuany bertemu kalau mau berangkat beraktivitas, anak bungsunya mama ini juga kan kalo ke sekolah masih suka diantar..pulangnya baru naek angkot..
Terkadang kalau mama pulang, kita ada yang udah tidur, sibuk sama kerjaan sendiri, dan waktu itu aa kuliah di bandung.
Kalau ditanya apa aku kehilangan sosok ibu seutuhnya? Secara fisik iya, tapi secara batin, aku tidak pernah merasa kehilangan mama..
Karena selalu…sebelum berangkat kerja, beliau sudah bangun pagi-pagi, bebersih, rumah itu selalu rapi dan bersih itu karena hasil tangannya sendiri, dia juga menyiapkan makanan, air hangat untuk papa mandi, dan bekal untuk dibawa ke sekolah (makanya waktu masih sekolah kita irit, jarang jajan, pas kenal masa muda aja nih sedikit berubah..)..kalau keperluan sekolah dan lain-lain kita semua udah bisa mandiri, semuanya mengurus sendiri..
Dan kalau malam hari, mama pulang, kita semua, klo lagi nggak tidur duluan dan mama lagi nggak pulang malam2, pasti menyempatkan kumpul makan malam bareng, dan saat itulah mama tahu semua crita tentang anak-anaknya. Udah gitu, sesibuk apapun dia, kalau waktunya dia dibutuhkan menemani anaknya, dia pasti datang, misalnya ambil rapot, teteh pertunjukkan nari bali, dan aku sendiri aktif banget di seni tari daerah waktu SD, dan dia selalu menyempatkan menemani..
Mandiri, iya pasti, mau nggak mau, kita mengerti aja, rata2 aa,teteh dan aku, udah bisa dilepas jalan sendiri, ke Bandung atau Tasik sendiri, karena mama juga meminta kami mandiri. Dan senakal2nya aku waktu SMA, pulang pagi,apa segala macam, nasehatin dan kontrol pasti,tapi mama jarang marah,nggak tahu kenapa,tapi justru itu yang bikin aku merasa harus bisa menjaga kepercayaan mama,jadi masih dalam batasan yang wajar dan bisa ditolerir,,krena kita sendiri nggak enak dan menghormati kepercayaan mama..
Mama itu wanita yang keras, sedikit pemarah, cerewet, dan disiplin banget. Kalau anak2nya ada masalah, dan terkadang masalahnya sampai bikin kita nangis, dia itu tidak akan berkata lembut untuk menenangkan kita. Mama bukan sosok seperti itu, yang ada, dia akan berkata berapi-api menyemangati kita untuk nggak jadi sosok yang lembek dan putus asa,malah dia akan lebih condong memarahi kita, katanya..”Jangan nangis, jangan cengeng! Nangis nggak akan bawa solusi,kamu tuh harusnya bisa kuat dong dan tunjukkin ke semua kalau kamu tuh luar biasa dan bisa!”
Yah..kata2 itu, meskipun tidak lembut, cukup untuk membuat aku tidak menangis lagi. Tapi bukan berarti mama nggak bisa lembut,hanya saja lembutnya itu ibarat lebaran keluarnya setahun sekali..hehe..
Semenjak pensiun,,aku melihat perubahan mama yang signifikan, aku melihat sosok mama yang lain, sosok mama yang semakin hari semakin membuat aku menyayanginya…saat-saat itu adalah saat aku bisa lebih membuka mata,saat aku benar-benar mengetahui segala hal yang terjadi di dalam kehidupannya..saat mama merasa aku udah cukup umur untuk mengetahui betapa beratnya hidup ini,betapa beratnya menjunjung sebuah arti kepercayaan akan cinta..
Aku akui, dari ketiga anaknya, akulah yang paling sering berdebat dengannya,paling sering terlontar adu mulut dengannya,paling sering tidak bersapa berhari-hari lantaran perbedaan pendapat di antara kami. Anak yang paling sering dia diemin karena dia sering kesal padaku..but here..in the deepest place in my heart, Mom..i Love you so much..
Mama itu harta yang paling berharga,tak bisa digantikan,tak bisa ditukar,tak bisa digadaikan, dan asalkan mama mau tertawa dan tersenyum tiap hari,membuat hartaku semakin bertambah..
Jadi..bagaimana mamamu..?:)
Degradasi Hidup
Huah…akhir2 ini baru gue sadari…rasa-rasanya gue sedang mengalami degradasi di dalam hidup gue..sepertinya progress di dalam hidup ini tersendat-sendat saja..yang paling terasa adalah dompet dan kantong yang balik lagi seperti jaman smp dulu…hanya ada beberapa lembar ribuan,ato kadang kalo beruntung..1 lembar sepuluh ribuan..dompet boleh keren..isinya rasanya males banget mampir yah..
Yang paling disebelin sekarang udah nggak bisa malakin orang lagi kayak waktu di smp dulu..
Dulu waktu smp jikalau nggak punya duit kerjaan gue nunggu depan gerbang sekolah dan mintain uang ke temen2 ato bahkan adek kelas..kalo dirasa cukup buat ongkos ma sedikit jajan cemilan barulah berhenti malak…hehe..itu juga malakin orang nggak sendirian sih..kompakan sama temen,inget banget sama Reta n Diah..huhu..tapi sekarang..??mana ada yang bisa dipalak,wong ke kampus juga udah jarang,mau nggak mo nungguin bantuan datang dari si mama…beginilah klo orang tua udah pada pensiun..kudu siap2 mengatur kehidupan..hehe..tapi bersyukur juga karena ada hikmahnya..gue jauh lebih bisa menghargai hidup..kdang manusia ada di atas,kadang ada dibawah..
Klo dipikir2..kangen juga sama ngajar yah..dulu lumayan klo ngajar ada simpenan..biarpun sedikit tapi setidaknya bisa bernapas..ukh.tapi karena sibuk skripsi..(yang sebenernya kebanyakan maen game komputer :P..) jadi kegiatan ngajar juga dilepas..wah jadi pengen cepat kerja..kemaren beberapa tawaran kerja yang menggiurkan datang tapi walhasil dengan berat hati kutolak lantaran belum lulus! Sekarang Cuma ngarep sampingan sama para calon penganten yang seremoninya bersedia ditangani sama gue..untung2n lah..
Oh ya speaking about degradasi pula..kok kayaknya gue juga dodol banget yah sekarang dalam berbahasa inggris,suka nggak tau artinya..trus klo ditelaah lebih lanjut,sebenarnya waktu pelajaran komputer dulu gue lebih banyak cekikikan dan ngegosip sama temen2 dibanding merhatiin program2..walhasil lagi sekarang biarpun kagak gaptek2 banget sama teknologi baru,teteeepp..gue nggak bisa mengoperasikan excel dengan sempurna!! Huaaa…mau jadi apa sih lo diiinn!!??
Rindu masa2 dulu yang kayaknya si mama tuh bangga banget (gue juga sih)..yah mulai kerasa degradasi akhir2 ini aja…ada bakat apa yah gue?? Palingan gue ngerasa bakat jadi pengusaha!! Pengusaha salon mungkin..eo mungkin..tapi teteeepp..semua butuh modal..huhu…mungkin sebenenrnya bakat terpendam itu ada..Cuma selalu bingung..ITSLIFE!!
Yang pasti gue harus bisa bahasa asing yang lainnya..selain sunda dan inggris (yang terkadang masih suka mble’e) gue kepengen banget bisa bahasa Italia..ada keinginan yang besar banget bisa jalan2 ke italia ketemu para pemain bola…J
Duh gusti…nanti gue jadi apa yah klo degradasi ini trus2n terjadi..??
ALWAYS A QUESTION MARK WHICH CAN REPRESENT MY 21 Age!!
Featured Post
Celoteh si Ambu Yang Kerja Kantoran
Tulisan ini saya kirim ke Stiletto Book untuk ikut audisi A Cup of Tea : Working Mom Sayangnya belum rejeki, jadi saya berbagi di sini ...
-
Well..silahkan katakan saya telaat..iya saya telat menyukai d'cinnamons secara benar-benar. Hehe.. selama ini hanya sekedar bersenandun...
-
Saya ingin berbagi kebahagiaan dan juga kesedihan nih. Selasa kemaren, after office hour saya sempatkan bertemu dengan rekan kerja saya di k...