Wednesday, October 31, 2007

oLd picTureS

haha...i found these pictures in my komp...waw...foto dahulu banget..dimulai dari tahun 2003 saat 2 aku lulus SMA...hihihi



waktu acara lulus2an nih... kelAs IPS 1 - klas unggulan nih..- year 0f 2003!! pada kemana yah??




with BabZ...my bestfriends..boo...cupliiiss beeett



latihan menembak di blok m

.

moment in singapore..
alyn,sissy, me (bleh) and azel.



looce..DJ..yanti..temen2 semester pertama di london school..actually miss them..pada kemana ya?



me with cempaka..dosen lagi ngomong aja kita foto..hihi




PR 7-1C gurls sebelum pulang..tahun kedua..









kLub AtleT tEmbak LSPR lagi latihan di blok M
deks, laura, lyta, ige, DJ, n dewa..(Class of 5A)




waktu lembang masih exist...




tahun pertama di kelas 5A..
cemps, laura, ige, lyta, and me..




no comment!




My big famz..masih kurang lengkap!
(waktu ema masih ada..miss her)

Tuesday, October 30, 2007

...ImaNdiNda...



Sebenarnya perkenalan kita ini klo diinget2 lucu juga..jadi dulu tuh..yah sekitar awal tahun lalu, junior aku di SMA pernah ada angkat wacana tentang seniornya di kampus, tapi nggak ngeh itu dia..
Lalu…bertemulah kita di suatu komunitas…oh my god dah yak,,malu gue..komunitas di dunia maya pokoknya!
Kemudian tiba-tiba junior aku itu nelepon..Dengan hebohnya dia bilang, ”Kak Dinda, kak dinda kenal sama kak Iman ya!?”
“Iman mana?”
“Senior aku di kampus, dia udah lulus sih, tapi namanya masih lumayan exist lah, soalnya setau aku dia ketua apa gitu di kegiatan kampus aku..yah aku agak penasaran aja sama dia.., katanya sih..bla..bla..bla..” cukup panjang dia menjelaskan tentang lelaki ini..pada akhirnya aku hanya menjawab..
“Kurang tau deh..habis disitu terlihat dia temennya Antono, temen kak dinda, senior kamu juga di kampus, ntar deh kak dinda tanyain, naksiiir yaa??” aku malah balik ngegodain junior aku..

Semenjak itu mulai lah ya klo telpon2an sama junior aku ada embel2 Iman, karena dia pikir aku kenal sama dia..padahal mah ya..baru telpon2an tuh pas abnon jakarta tahun kemaren. Mulai lah kita saling curhat tuh..(banyakan gue seeeh..)
Tapi meskipun seru ngbrol di telepon, dan aku sempet research ke temen2 di kampusnya dia, qt baru dekat banget setelah pertemuan kedua sampai akhirnya jadi deh!! Haha, padahal sangat2 accidentally, cuz sebenernya malam itu aku udah ada rencana pergi sama gebetan, eh orang itu membatalkan, si akang nelepon, jadilah pergi mendadak sama dia! Itupun aku mau karena dia udah menjomblis..klo belum..et dah kagak mau dah..
Hebatnya lagi dia juga nggak nyasar ke rumahku,,padahal nih hampir 90% orang yang belum pernah ke rumahku pasti nyasar!!
(Anyway..Thanks to Endah karena jadwal menyanyinya dia kita jadi pergi....dan terima kasih buat gebetan gue yang waktu itu membatalkan rencana perginya! Hehe..yah itulah..rencana Allah)

Hubungan kita berdua tuh nggak ada sisi romantis2nya..sebelum jadian klo dia telepon jarang aku angkat, sms nggk selalu dibalas (dan ternyata dia pengen dibales!maaapp), berhubung aku nggak suka dengan hal2 yang romantis..tidak suka dunia gombalisasi..jadi klo lagi ngomong srius nih yang tadinya suasana romantis langsung punah gara2 aku malah ketawa ngakak ngedengernya.. terus kita berdua ini lebih sering saling mencela, menghina, dan ngisengin, setiap kata2 manis yang terlontar itu seringnya malah kita bawa main2

Itulah pengekspresian rasa sayang kita berdua..misalnya dia lagi terlihat serius mau mengucapkan sesuatu sambil memegang tanganku, tiba-tiba dia malah kentut dengan enaknya..dia sering melakukan kekerasan dalam sistem pernapasan..begitu juga sebaliknya..misalnya aku mau membisikkan sesuatu padanya, tepat di kupingnya aku bersendawa yang besar..haha.. kami memiliki ciri2 obesitas secara perut kita berdua semakin membuncit karena kerjaannya wisata kuliner melulu dan setelah itu terserang rasa ngantuk yang amat sangat..

klo berhenti dari mobilnya, seringkali aku mengetuk atap mobil sambil bilang, “Berhenti sini, SOP! Sopir maksudnya..” dan dia sering memanggilku dengan sebutan...”CINTA…yang lalu diplesetkan menjadi Cheetah..! (siaul!)

Biarpun keluarga dan teman2ku menerima dia..dia masih harus mengelus2 dadanya untuk siap kena hinaan dan ledekan…dari teteh, aa, dan juga mama yang bilang dia semakin tembem dan buncit setiap datang ke rumah..hoho..untungnya keluarga aku itu orangnya easy going, mudah menerima orang baru namun klo nggak jodoh ya sudah..

Itulah kisah kita, ooyy!!


i love you yesterday, today, tomorrow.. you're my past, my present, and my future...(hopefully)

~kang mbem n neng chubz~

I want to visit...

1. Belize…
2. Italy..
3. Paris
4. England
5. Beaches..
6. Niagara Water Falls
7. Africa..
8. Singapore
9. Lombok
10. Swiss
11. Kutub Utara atau Selatan!
12. Rusia..
Keliling2 Eropa…hum..indahnya..hehe

For My BesT PaL...

Say, memang ya cinta itu nggak selalu indah, memang betul banget yang namanya cinta selalu berhubungan dengan sakit hati.
Tapi itulah cinta, Phin. Kita sebagai manusia mempunyai dan membutuhkan cinta dalam hidup kita. Dan cinta yang membuat kita merasa jauh lebih hidup.
Namun itulah cinta Pin, ketika kita mulai mencintai seseorang, di balik itu juga artinya kita mulai harus menghadapi sebuah risiko. Ketika cinta itu ada, kita juga harus belajar dilepaskan oleh cinta atau melepaskan cinta itu.

Pin sayang, melepaskan seseorang yang kita cintai itu memang nggak gampang, apalagi masih sama-sama mencintai. Tapi itulah cinta, Pin. Butuh pengorbanan, dan memang betul, pengorbanan itu adalah kemenangan hati, meskipun harus menuai berderai air mata.
Aku bangga sama kamu, Pin. Ini adalah pengorbanan kamu, mengorbankan hatimu dan hatinya. Ini memang terdengar klise, tapi cinta itu memang begitu, memberikan jalan untuk kebahagiaan pasangan kita.

Keyakinanlah yang mengganjal cinta kalian, tapi karena cinta, kalian menginginkan kebahagiaan untuk keluarga.


Pin, menangislah kalau memang kamu ingin, jangan ditahan lagi, itu manusiawi, tapi badai nggak selalu menghampiri kita, ada hikmah hidup yang bisa dipetik, ada pendewasaan diri di dalam cinta itu.
Jika telah berlalu, jangan disesali, apa-apa yang telah kamu jalani bersamanya itulah anugerah dari Tuhan. Bersyukurlah kamu pernah mengenalnya, mungkin melalui dia, kamu menemukan jati dirimu yang lain.
Setelah semuanya usai, jangan menangis lagi ya…

I love you so much, my best pal…

Monday, October 29, 2007

mY loveLy hometoWn..

Waw...sangat menyenangkan menyisihkan waktu untuk pulang kampung sewaktu lebaran kemaren, kebetulan saya asli SUNDA, tanpa embel2 darah daerah lain apapun, tepatnya, saya orang TASIKMALAYA dan GARUT...
tapi, garut sudah lama sekali ditinggalkan oleh uyut saya, sehingga udah habis saudara disana, nggak tahu lagi, kalaupun kesana hanya melewati saja, atau maunya jalan2.

Selain di Tasik, saya berlebaran di Padaherang, Ciamis, kampungnya papa - nenek dan kakek yang asli tasik hijrah ke daerah ini. Kampung papa itu...sawaaaaahhh semua..benar2 kerasa banget desanya, sinyal hp yang baru bisa diterima dengan baik cuma 1, yaitu Telkomsel, yang lain, silahkan berjalan dahulu ke tengah2 sawah..

Tasikmalaya, selalu menyenangkan berada disana, surga makanan kalau buat aku mah..karena kanan kiri itu tukang jajanaaan semua, makanya no wonder, setiap habis pulang kampung, badan semakin melebar udah kayak ngok2...hihi

Tasik juga makin maju, tapi sebenernya agak sedih aja sih, selama kemaren jalan2, kalau dengar orang2 ngobrol, mostly anak2 mudanya, bahasa sundanya sudah agak pudar, hanya logatnya saja yang dipakai, ditambah lagi ada 2 mall dibangun dalam 2 tahun terakhir ini...

Alhamdulillah, orang2 tasik yang mayoritas berdagang memang ekonominya mulus, tapi nggak semua, rasanya kalau ada mall yang besar banget kayak gitu, apa bisa ya fit dengan masyarakat dengan ekonomi yang lain? Well, as i know, Tasik hanya kota kecil yang kehidupan masyarakatnya sederhana...yah sayang aja gitu..
kenapa nggak dipakai buat gedung serbaguna? taman bermain anak-anak, jadi menambah teman untuk daerah dadaha...:)

Namun, tasik tetap kota yang kucinta..terlebih lagi, seminggu kemudian setelah pulang ke jakarta, saya cabut lagi ke kota tasik, pulang kampung yang kedua..
dan yang berbeda adalah...kali ini akang ikut ke tasik, jadilah moment itu saya gunakan untuk mengenalkan dia kepada sebagian keluarga besar mama, yaitu uwa-uwa, sepupu-sepupu, dan para keponakan saya, terutama yang kemaren pada request minta dipertemukan dengan akang...

sebenernya ini accidentally sekali, nggak direncanakan, memang..rencana Allah itu tak terduga ya? :)

akang pun sampai bilang begini : "Neng, Kayaknya kamu harus bikin silsilah keluarga kamu deh buat aku.."


kang sama danesh n farel...

Saturday, October 13, 2007

Happy Ied Fitri!!

Assalamualaikum…
Waaah…udah lebaran lagi yagh..
Dinda mau mengucapkan Taqabalallahu Mina Waminkum ya buat semua..Selamat Idul Fitri 1428 H.
Huff, lebaran tahun ini lagi-lagi kerasa beda dengan tahun sebelum-sebelumnya. Lagi-lagi kerasa banget kangen sama Ema, nenekku dari mama yang sudah 3 tahun terakhir ini meninggalkan kami sekeluarga untuk selamanya.
2 tahun kemaren aku juga nggak shalat Ied, tapi Alhamdulillah tahun ini si tamu bulanan datangnya lebih awal, sehingga aku bisa mengikuti shalat Ied.

Ramadhan kali ini juga terasa kurang ngehabeugh untukku, bagaimana tidak? Aku harus meringkuk di atas kasur, bed rest selama 2 minggu lebih, jadinya aku nggak puasa deh, terhitung bolong aku dari tanggal 18 September – 9 Oktober. Nyebelin banget, padahal kangeeeen banget pengen ibadah bener, belum tentu tahun depan ketemu lagi sama bulan penuh berkah ini…hikz…

Lebaran tahun ini juga aku rayakan di Jakarta saja bersama keluarga inti, lalu berjalan2 menuju uwa-uwaku yang berada di Jakarta. Baru deh lebaran hari ke-4 rencananya kami sekeluarga akan melancong ke kampong halaman tercinta, Tasikmalaya…asiikk…

Tapi bagaimanapun bentuk lebarannya, meskipun udah berbeda feel-nya dengan lebaran2 sebelumnya, aku tetap bersyukur kepada Allah atas segala hal yang telah ia berikan kepadaku, baik itu menyenangkan atau tidak. Makasih ya Allah…

the comment for the movie



Nonton GET MARRIED di saat hari pertama pemutaran ternyata cukup menyenangkan juga. Aku nonton di Setiabudi 21 dengan harga Rp 15.000 dengan 2 orang sahabatku, Arief dan Sigit, yang menemani aku tertawa terbahak-bahak menyaksikan kekonyolan film tersebut.
70% aksi komedi yang dilakukan di film tersebut cukup berhasil mengundang gelak tawaku, yah setidaknya membuat aku tersenyum.

Seperti biasa, 2 kali aku menonton akting Nirina dalam film Kamulah Satu-Satunya dan Get Married, aku menikmatinya. Doi memang bisa banget kok meresapi karakter itu, mungkin karena tidak berbeda jauh dengan karakter aslinya yang ceria kali ya? Sayangnya, A Aming menurutku tidak terlalu maksimal dalam berakting ketika mengungkapkan kekecewaan terhadap sahabat-sahabatnya. Masih sedikit kaku, tapi ketika dia harus berakting lucu, kakunya baru hilang. Memang bakat alam tidak bisa ditolak ya?

Yang membuat aku tertarik akan film ini adalah jalannya kisah cinta Randy dengan Mae, secaraaaa ya….pemeran Randy wong londo berkulit putih ganteng banget! (Kalah aku nih putihnya…)membuat aku betah melihat sosok Richard Kevin terus menerus, apalagi senyumnya yang waddduuuhh….menunjukkan tulang pipinya yang oke…Aktingnya juga nggak kaku..nggak seperti NIMO di film Cintapuccino..UPZ
Lanjut, kisah cintanya berjalan dengan unik, hanya sekali bertemu dengan waktu yang tidak terlalu lama, Randy yang kaya raya itu bisa langsung kesengsem sama Mae. Sempat berkorban dengan bilang : SAYA CINTA SAMA MAE kepada Benny, Kuncoro, dan Eman, meski akhirnya tetap kena tonjok juga. Lelaki intelek yang selalu menghindari cara kekerasan karena dia berpikir semua masalah pasti bisa diomongin baik-baik. Jadi bukan masalah ciut karena udah ditonjok, tapi dia masih terus berpikir, bagaimana caranya agar sahabat-sahabatnya Mae bisa menerima dia dengan kepala dingin.

Masalah salah paham yang membuat tawuran antar warga juga seru, adegan-adegan nekat dilakukan oleh Mas Hanung secara total jadi kesannya nggak setengah-setengah.
Waah…cukup seru menemani ngabuburit puasaku…
Eh kalo ada cowok macam Richard Kevin datang ke mamaku,,waduuw..itu mah tanpa pikir panjang lagi yah, aku pasti bakal teriak : MAMA, AKU PENGEN NIKAHNYA SEKARANG JUGA!!

Review Movie GET MARRIED



Sutradara : Hanung Bramantyo
Pemain : Nirina Zubir, Agus Ringgo, Desta, Aming, Jaja Miharja, Meriam Bellina, Ira Wibowo.
Introducing : Richard Kevin

Get Married!
Menurut saya, film asahan Mas Hanung yang termasuk ke dalam drama komedi percintaan ini cukup bagus. Secara garis besar menggambarkan sebuah persahabatan, kisah cinta antara 2 insan yang memiliki kehidupan bertolak belakang, serta kecintaan kepada keluarga.
Tersebutlah 4 sahabat dari sebuah kampung kumuh pinggiran Jakarta. Mereka bersahabat sejak kecil. Adalah Mae (Nirina Zubir) – sarjana sekretaris yang sebenarnya memimpikan menjadi polwan, Benny (Agus Ringgo) – ahli budi daya pisang yang bercita-cita menjadi seorang petinju, Kuncoro (Desta) – yang sebenarnya berkeinginan menjadi seorang pelaut, dan terakhir Eman (Aming) – calon kyai yang kabur dari pesantren lantaran ia kepingin menjadi seorang politikus.
Namun apakah cita-cita ke-4 sahabat itu tercapai? Jawabannya tidak. Oleh karenanya, mereka semua pengangguran dan mencerminkan anak muda Jakarta yang frustasi karena impiannya tidak tercapai.

Kegiatan mereka setiap hari hanyalah main gaple di basecamp rumah bambu pinggir kali. Orang tua Mae (yang diperankan oleh Jaja Miharja dan Meriam Bellina) sudah sangat putus asa melihat kelakuan Mae yang tomboi, slebor, dan kekeuh tidak mau mencari kerja. Kemudian pada akhirnya mereka memutuskan mencari calon suami untuk Mae dari luar kampung – di sekitar kampung sudah tahu Mae seperti apa, jadi pada ogah jadi calon suami Mae, agar Mae bisa belajar bertanggung jawab.
Mae pun iya-iya saja demi rasa sayang kepada kedua orang tuanya. Lalu datanglah calon jodoh pertama dan kedua…Semua tidak ada yang Mae mau, dan dengan isyarat handuk merah milik Mae, kesemuanya dihajar oleh Benny, Kuncoro, dan Eman agar calon suami Mae tidak datang lagi ke kampung untuk menemui Mae.

Kualat, kena batunya, pada calon jodoh Mae yang ketiga, 3 orang sahabat Mae malah yang kena pukul lantaran badannya lebih besar, karena minta tolong, calon jodoh si Mae yang ketiga pun kena keroyokan warga kampung.

Usut punya usut, ternyata calon jodoh Mae yang ketiga tersebut adalah anak buah dari calon jodoh Mae yang berikutnya. Adalah Randy (Richard Kevin), lelaki tampan nan kaya yang tinggal di komplek sebelah yang sedang mencari calon isteri yang penuh tantangan, tidak biasa, dan unik. Oleh rekomendasi si anak buah, akhirnya Randy nekat menemui Mae di kampung itu. Mae yang datang dengan malas-malasan dan muka penuh coretan lipstik, langsung terpana melihat sosok Randy, pangeran impiannya, begitu juga dengan Randy, dia menemukan sosok wanita yang ia cari pada diri Mae, padahal Mae benar-benar apa adanya. Mereka pun jatuh cinta pada pandangan pertama.

Sayangnya, isyarat OK berwarna hijau yang diberikan oleh Mae pada sahabatnya disalah artikan karena si Eman buta warna! Akhirnya Randy pun tak luput dari hajaran Benny, Kuncoro dan Eman.
Padahal Mae benar-benar jatuh cinta. Mae pun marah kepada ketiga sahabatnya. Alhasil, Randy ragu, berpikir Mae telah direbut, sedangkan Mae akhirnya meminta salah satu dari tiga orang sahabatnya untuk segera menikahinya karena kesehatan ibunya Mae yang menurun.
Karena emosi melihat salah satu dari sahabat Mae yang pernah memukulinya akan menikahi Mae, Randy yang melihat melalui teropong pun pasrah mengikuti ajakan gerombolan teman-teman kompleknya untuk membalas dendam pada warga kampung dengan cara tawuran. Celakanya, tawuran ini dilakukan di saat hari pernikahan Mae dengan salah satu sahabatnya.

Akankah Mae menikahi salah satu sahabatnya atau dia akan bertemu kembali dengan Randy dan menikah dengan Randy?
Bagaimana cara berjalannya cinta Randy pada Mae?
Akankah perseteruan antara warga kampung dan komplek berakhir?

Saya akan beri rating bintang *** untuk film ini, nggak rugi nonton kok,,
I’ve watched, then you should…

Friday, October 12, 2007

love youu...

~Syadza Muhammad Fadhlan Erlangga~
~Danendra Shafiq Ar Rais~


beruntung aku memiliki kalian…jangan pernah berhenti menyayangi Auntdien kalian ini ya…Hingga Ujung Waktu, both of you are my spirit to live…I love you..

I also gonna love these future children,
~ Fathin Dhawy Al Aqsa ~
~ Fayloza Jazzavriel Faustina ~

I promise I will be a great mommy ever for them! Hehe…

Tuesday, October 9, 2007

try to forget someone? try this...

Sebelumnya mau minta maaf dulu sama akangku nih…karena jadinya cerita kayak beginian…tapi according beberapa waktu terakhir ini curhat2 colongan dari temen2 datang menghampiri tentang kehidupan percintaan yang nggak indah apalagi most of them terdapat kata2..SAKIT HATI dan SUSAH LUPAnya..jadi kepengen banget sharing story disini…dengan harapan secara gak langsung bisa menyisipkan sebuah makna akan cinta, pengorbanan, dan lagi2 keikhlasan…(mudah2an)

I started to know a guy when I was in elementary school…but I started to know love when I was in junior high school…keinget banget saat itu yang namanya Love At The First Sight terjadi banget sama saya, padahal sebelumnya saya nggak percaya…cerita kenal dia panjang dan lucu, dia pemain saxophone di salah satu band ska yang cukup dikenal pada jaman itu…

Singkat cerita…, kita mulai telepon2an, semacam fans, siapa yang nggak kesengsem dengan pria ganteng, ramah, baik hati, menyenangkan, pintar banget, jago main musik dan romantis.. Sayangnya, pikir2 memang nggak mungkin dia lirik abg ini, wong dia udah punya pacar, ditambah pacarnya galak dan posesif, terlebih lagi beda umur kita jauh banget, 8 tahun!
One day, dia nelepon saya, tanya kabar, lalu tanpa kita sadari seiring berjalannya waktu, saya menjadi tempat curhat buat dia lewat telepon meski itu jam 2 pagi sekalipun… yang dia ceritain adalah tentang dia, impian dia, cita-cita dia, keluarga dia, sampai hal yang saya sendiri kaget, tentang rasa tak nyamannya dia bersama pacarnya. Saat itu saya hanya bisa mendengarkan saja, walaupun sebenernya geregetan, keluhannya selalu sama, dia tahu apa yang dia mau, tapi dia plin plan!
Tapi karena saya jatuh cinta padanya, saya rela jadi ‘tempat sampah’ buat dia. YA, itu cinta, tapi baru kusadari sekarang, itu bodoh.
AA, begitu dia dipanggil, dan dia selalu memanggil nama lengkap saya, Dinda…

Singkat singkat singkat, saya SMA dan si Aa mau S2 di Amrik, dan seminggu sebelum dia berangkat ke Amrik, si Aa bilang sayang sama saya, dengan bertangis2an sedikit, akhirnya kita berdua bisa dibilang jadian…
SALAH banget! Kita berdua sama-sama mendua…
2 bulan pertama semua kerasa baik2 aja, tapi bulan berikutnya dia nggak pernah kontak lagi, at the end lewat telepon dia memutuskan hubungan kita berdua.. nangis? Sudah pasti…lagi2 pundak phine, sahabatku, yang saya pinjam, sakiiit banget rasanya, karena pertama kali saya ngerasain yang namanya cinta sama dia..
Setelah sempat lost contact dengan si aa cukup lama…kita mulai menjalin komunikasi lagi dan kita pun keep in touch tanpa mengungkit perasaan yang dulu, meski sebenernya saya masih sayaaaang banget sama dia, tapi saya pendam saja..

beberapa kali saya coba melupakan si aa, tapi rasanya kok susah, selalu aja keinget dia, nyebeliiin banget, karena seakan2 saya nggak boleh jauh dari dia, dan ternyata memang benar, ketika kita berdua berdebat tentang perasaan masing2, dia bilang : “Aa hanya nggak mau kamu pergi dari hidup aa. Itu aja, dan tentang bagaimana kelanjutannya nanti, aa nggak tau.”
Selfish? Ya. Lagi2 keluar air mata buat dia, dan phine rasanya sudah emosi pengen nonjok si aa.

Semua hal tentang dia itu bener2 nggak bisa dimengerti, saya nggak tau apa maunya, tiba-tiba dia menelepon sambil menangis bilang dia udah tunangan dan mau menikah, dia minta maaf sama saya atas semua hal yang pernah dia lakukan yang bikin saya kecewa, dia bilang dia meratapi dirinya yang nggak pernah bisa tegas, sekarang dia sebenernya nggak mau menikah dengan ceweknya…
Dengan tangisan juga kujawab, “Dia pasti bisa menjadi istri yang baik buat kamu…”
Singkat cerita sekarang semua udah berakhir, karena dari saya sendiri udah berani bertanya : MAUNYA APA?
Setelah dia jawab hanya teman. Oke, semua udah jelas. Tutup buku dengan Aa.

Guys..Saya pernah mencintai laki-laki itu bertahun-tahun lamanya, semenjak saya SMP, sampai kejadian selesainya awal tahun 2007. Dan itu adalah terakhir kalinya saya nangisin dia. Nggak guna dan nggak penting…
Syukur Alhamdulillah tiba-tiba aja setelah nangis seharian, meski mata membengkak ketika harus rapat reuni, saya udah nggak kepikiran dia lagi. Baiknya nggak usah kenal, capeeek bangeet…

Di satu sisi, saya nggak bisa pungkiri, Memang…jatuh cinta padanya buat saya itu indah banget, karena dia ngajarin saya cinta secara nggak langsung, apa-apa yang saya rasain ke dia adalah cinta, pengorbanan, dan ikhlas…tahu tanpa ada sentuhan fisik, kita berdua saling mencintai dan menjaga. Dan biarpun dia lebih banyak buat saya menangis ketimbang senangnya, saya nggak menyesal sama sekali, saya malah bersyukur sama Allah saya bisa mengenal dia, mungkin kalau tidak mengenal dia, saya tidak akan bisa belajar dewasa dengan sendirinya. Ya, melalui aa, saya menemukan proses pencarian jati diri, pendewasaan diri dan inspirasi dalam hidup saya, meski aa tidak secara langsung mengajarkannya kepada saya.

Tapi ternyata banyak juga hal-hal pada dirinya yang membuat dia tidak pantas untuk saya cintai, saya sendiri kadang masih suka berpikir, kenapa bisa? Kenapa baru sekarang sih semuanya musnah?
Saya memang susah untuk lupa dia, sangat susah. Kenapa? terkadang kita lupa 1 hal. Kita terlalu asyik membiarkan diri kita mencintai seseorang meski rasa sakit lebih sering datang menghampiri, justru kita seringnya menikmati untuk mengingat-ingat dia, menangisi dia, meratapi dia…
Hal-hal seperti itulah yang saya tepis dan buang jauh-jauh untuk bisa lupa sama dia secara sempurna. Ironisnya adalah tadinya saya pikir dengan adanya kehadiran orang lain yang bisa saya sayangi akan membantu saya melupakan si Aa. Namun ternyata JELAS-JELAS bukan orang lain, bukan pelarian yang akan menyelesaikan masalah, tetapi jalannya LOGIKA yang jernih dari diri kita sendiri untuk menolak menjadi budak cinta terus menerus.

Mulailah saya berpikir, bahwa selama ini dia terlalu plin plan. Buktinya, pada akhirnya dia memutuskan hubungan dengan pacarnya setelah bertahun-tahun pacaran. Dari situ terlihat..
he wasn’t man enough for me.
Lalu, saya berpikir lagi…apapun usaha saya, every single tears yang saya keluarin nggak akan buat dia jatuh cinta lagi sama saya. Jadi buat apa masih bertahan mencintai orang yang sudah jelas tidak akan menengok lagi kepada saya?
Selanjutnya adalah saya menelaah ke masa lalu, apa selama ini saya bahagia jika mengingatnya? Berapa banyak perbandingan tawa dan tangis selama mencintainya? Dan ternyata lebih banyak tangis daripada tawa, itu artinya…saya tidak pernah benar-benar merasa bahagia ketika bersamanya. Lalu apakah saya selama ini merasa nyaman bersamanya? Setelah saya benar2 berpikir jernih ternyta saya menemukan jawaban TIDAK untuk yang satu ini, hmm…dipikir2 saya jarang banget menjadi diri saya sendiri ketika bersamanya, saya selalu menjaga diri saya untuk tidak pecicilan, berdandan agak sedikit dewasa, ah pokoknya jaim banget, yang artinya…saya TIDAK menjadi DIRI SAYA ketika bersama dia, jarang sekali tuh saya becanda2 yang sampe tertawa terbahak2.
Logika saya sekarang adalah jika saya cinta, saya harus nyaman, dan ketika nyaman saya bisa menjadi diri saya sendiri, semua itu tidak terjadi pada diri saya ketika bersamanya. Artinya SAYA MEMANG CINTA DIA tapi SAYA TIDAK NYAMAN BERSAMANYA…

Satu hal yang paling penting adalah…
Banyak cara untuk mencintai seseorang…tapi sayangnya nggak banyak cara untuk bisa dicintai dengan cara yang sama oleh orang yang sama…
Kemudian lagi-lagi…Saya memang menginginkan dia setengah mati waktu itu, tapi saya mungkin tidak membutuhkannya…itu yang Allah berikan kepada saya…

Huff, lagi-lagi saya minta maaf pada akang karena harus menceritakan hal ini, saya sangat berharap pengalaman saya ini bisa memberikan secercah pintu logika buat semua yang sedang mengalami hal seperti ini…
Kuncinya itu ada di diri kita, bukan di orang lain…berkaca dari pengalaman saya yang ini…janganlah mencintai orang lain terlalu dalam, karena terkadang kita sebagai manusia belum tentu terlalu siap untuk tidak dicintai…:>

Teman SMA-ku pernah bilang…she’s my ex’s exgirlfriend, xixi, Too Much Love Will Kill You. I think she’s right. Hm..no think, but I’m sure.
God bless y’all…mwah..
(this is special dedicated to Dis dan tante yang kemaren curhat)

Saturday, October 6, 2007

satu rumpun..tapi kok yang satu lebih nyebelin ya?

Saya ingin sekali angkat bicara untuk mengeluarkan opini saya tentang Malaysia…
Janji, tidak akan anarkis, saya hanya ingin melontarkan kekecewaan saya pada Malaysia dan juga pada negeri saya tercinta ini, Indonesia…

Berbicara tentang Indonesia selalu ada cerita, bagaimana tidak, luas banget, dan luasnya itu terpisah-pisah oleh banyak pulau…hmm, cuma angkat wacana nih, pernah ada yang bilang sama saya, kalau kita harus sering berdoa dan perbaiki sistem diri karena beberapa tahun kedepan, entah kapan, Indonesia sudah tidak ada lagi. Tenggelam. Hii..

Kembali lagi kepada topik yang saya ingin berikan pendapat. Saya heran dengan Indonesia, kenapa ya bisa-bisanya sering sekali mengalah pada Malaysia? Memangnya Malaysia itu mengancam Indonesia secara diam-diam kepada pemerintah Indonesia? Atau kompensasi kabut asap yang ‘dihadiahkan’ kepada Malaysia membuat Malaysia meminta ganti rugi?
Coba kita sebut beberapa kasus yang menyebalkan yang dilakukan oleh Malaysia,
Perebutan Pulau Sipadan, Batas Wilayah RI yang dimasuki seakan2 untuk memperluas batas negara Malay, Batik, TKI, Wasit Indonesia, Angklung, dan lagi-lagi yang mengecewakan adalah Lagu Rasa Sayange yang dijadikan lagu pariwisata Malaysia!!

Siapapun tahu, bahkan mungkin anak-anak kampung di dekat rumah saya tahu karena mereka sering menyanyikan, bahwa lagu Rasa Sayange itu asli Maluku, dimana letak Maluku? Ya di Indonesia! Kok bisa-bisanya Malaysia mengklaim lagu itu untuk dimasukkan ke dalam promosi pariwisata mereka?? Apa pariwisata Indonesia nggak marah dengan perebutan budaya ini?
Lalu yang membuat saya panas adalah alat musik Angklung yang jelas-jelas alat musik daerah Jawa Barat sempat diklaim milik Malaysia. Come on…lalu batik? Dibilang baju nasional sana, wong pasti yakin betul yang bikin batik pasti orang kita juga, TKI yang kerja disana.
Mau sampai kapan sih kita ditindas terus sama Malaysia?
Sekarang berbicara tentang TKI, TKI memang sumber devisa negara yang menghasilkan pendapatan besar, akan tetapi sudah banyak sekali kasus penganiayaan TKI yang terjadi di Indonesia. Kasihan mereka, pergi meninggalkan keluarga untuk mencari uang dan segenggam berlian, tetapi yang didapat malah perlakuan kasar. Tidak bisa disalahkan sepenuhnya pada Malaysia memang, karena perlindungan TKI dari KBRI di Malaysia masih lemah, saya sangaaaat berharap masalah TKI ini bisa diselesaikan secara benar. Malahan saya harap sih, tidak ada lagi pengiriman TKI ke luar, saya yakin dengan penyuluhan, pendidikan, dan training tenaga kerja yang benar, para TKI dapat dimaksimalisasikan untuk dikaryakan di negeri sendiri, toh kita juga butuh banyak tenaga kerja untuk pembangunan. Jadi bangsa kita tak perlu lagi mengemis uang kepada negara-negara tetangga, kenapa kita nggak bantu bangsa sendiri?

Masalah pemukulan wasit kemaren, yah…Malaysia memang patut meminta maaf kepada Indonesia, tapi kalau Malaysia nggak mau, ya sudah. Janganlah terus-terusan mengemis permintaan maaf dari Malaysia, kita juga masih punya harga diri sebagai bangsa Indonesia, kita nih jauh lebih kaya, lebih bagus lagi kaya hati, alias marahnya jangan kelamaan, angkatlah dagu kita tinggi-tinggi. Indonesia ini hebat kok…

Ck..ck..ck..sekarang saya ingin menyusuri perjalanan di masa lalu…sekaligus pelajaran sejarah yang pernah diberikan pada saya oleh Pak Paimin, guru saya di SMP 27.

Dulu sekali, mama saya bilang, waktu dia kuliah di Jogjakarta, dia punya banyak teman melayu yang berasal dari Malaysia dan Brunei, mereka kuliah di Jogjakarta karena pendidikan di Indonesia bagus. Tapi coba deh sekarang? Terbalik bukan? Banyak sekali murid2 Indonesia yang mengejar pendidikan di Malaysia, teman saya saja ada 5 orang kuliah di Malaysia. Ironis sekali.
Mungkin itu dia perbedaan 2 negara yang dijajah oleh penjajah yang berbeda ya? Malaysia dengan Inggris, sedangkan Indonesia dengan Belanda.
Inggris terkenal meskipun menjajah tetapi dia membangun negara yang dijajahnya, tak dibiarkan ketinggalan. Lihat saja, Singapore, Hongkong. Cukup oke kan?

Kemudian saya mengutip berita dari koran kompas…upz lupa banget tanggal berapa, ketika terdapat berita konflik rasis di negara Malaysia. Mahasiswa Taiwan yang kuliah di Malay memplesetkan lagu kebangsaan Malaysia sebagai bentuk protes bahwa Malay terlalu memberikan perilaku istimewa kepada pribumi, sehingga sering terjadi kubu, diam-diaman yang berbeda ras, dan merugikan kepentingan non-pribumi dalam hal usaha. Humm…menurut saya, ada baiknya juga Indonesia mengadaptasi kebijakan untuk selalu memprioritaskan pribumi dalam hal bisnis, dan juga hak asasi manusia.

Dulu pak paimin pernah bercerita Restorasi Meiji yang dilakukan Jepang. Saya ingat betul, Jepang mengeluarkan seluruh penduduk non pribumi keluar Jepang, sehingga di Jepang hanya ada penduduk asli Jepang. Jepang menghentikan segala macam bentuk impor, jadi semua barang yang diproduksi asli milik Jepang, dari mulai makanan hingga barang. Jepang lalu mengirimkan orang-orangnya untuk bersekolah di luar sampai ke tingkat tinggi, lalu kembali lagi ke Jepang untuk menerapkan inovasi baru untuk produksi-produksi berikutnya. (Correct me if im wrong)
Saya salut apa yang dilakukan pada Restorasi Meiji itu, Jepang memang menutup diri bener2 dari pihak asing, tapi itu demi tidak lagi ketergantungan pada orang lain, Jepang percaya diri bahwa negaranya bisa memproduksi kebutuhan warga negaranya dengan alat-alat dan sumber daya alam sendiri. Hasilnya? Oke berat kan?

Sebenernya Indonesia bisa nggak sih seperti itu? Mnurut saya tidak ada yang tidak mungkin, itu bisa saja terjadi, sayangnya negara kita masih asik melakukan tangan meminta ketimbang tangan memberi, takut dan ragu akan tidak datangnya bantuan dari orang lain lagi. Mungkin yang kedua, susahnya merengkuh seluruh pulau di Indonesia ya? Penduduknya dimana-dimana. Tapi saya sangat yakin Indonesia bisa menjadi negara maju lagi, kayk dulu..yah meskipun nggak bener juga, tapi lebih baik dulu, sekarang mumet.

Satu hal yang saya ingat, apa yang kita anggap benar belum selalu benar untuk orang lain…. Kita tahu kata-kata ini, hanya saja kita sebagai manusia sering lupa, bahkan menolak untuk mengingatnya untuk memenangkan keegoisan kita, akan tetapi seseorang mengingatkan saya akan hal ini…ya,, kita sebagai manusia memang memiliki fungsi untuk saling mengingatkan agar norma-norma kehidupan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Akan tetapi kiranya saat ini masih terdapat segerombolan-segerombolan manusia yang tidak dapat menerima kebaikan mengingatkan itu dengan lapang dada…
Masih terdapat emosi yang terpedam di dasar pemikiran yang paling dalam, keinginan untuk didengarkan dan diperhatikan dengan dua bola mata yang tertuju hanya padanya…
Mungkin ketika hal tersebut kikis oleh besarnya sebuah keikhlasan dan rendah hati, semua hal yang hitam tidak akan terlambat untuk menjadi putih… untuk Indonesia semua hal tidak akan terlambat untuk diperbaiki, bukan?

Mulailah Indonesia dan Malaysia yang satu rumpun ini sama-sama saling mendengarkan, intropeksi diri, dan bersatu untuk kebaikan tanpa harus merugikan salah satu pihak. Indahnya hidup berdampingan dalam kedamaian, benar nggak?
Nah, mulai dari kita sebagai warga negara Indonesia nih yang harus berbenah diri, hehe, pokoknya Indonesia harus maju, jangan mau ditindas lagi, jangan mau kebudayaannya diambil lagi!!
HIDUUPP INDONESIAA!!! And PEACE FOR MALAYSIA!

gracias..nengDJ

Friday, October 5, 2007

CintaPucciNo

Film yang digarap oleh Rudi Sudjarwo ini sempat bikin penasaran aku, terlebih lagi bagi orang-orang yang telah membaca versi novelnya.
Aku sendiri belum pernah baca, tapi menurut teman-temanku yang telah membacanya, novel itu bagus, bahkan salah satu sahabatku dengan semangatnya bilang : “Novel ini nih lo banget, Din!!”

Begitu keluar filmnya, si akang langsung ikut nimbrung bilang penasaran, ditambah lagi OST film itu dibawakan oleh d’cinnamons, band kesukaannya si akang. Aku sendiri tertawa geli begitu tahu lagu Selamanya Cinta dibawakan d’cinnamons, bukan karena bandnya, bukan. Versi d’cinnamons oke banget kok, cuma… aku keinget kasetku di rumah, kaset jaman dulu, kasetnya Yana Yulio, penyanyi yang menyanyikan Selamanya Cinta yang asli. Wahahaha,,,nggak nyangka lagunya Kang Yana bisa dinyanyiin lagi…xixi.

Eh ternyata bukan hanya si akang yang ngajakin nonton, Delcong juga sms ngajak nonton aku dan akang. Akhirnya kami bertiga pun nonton di Kelapa Gading Mall.
Duduk di antara dua manusia yang telah membaca novel Cintapuccino sedikit bikin aku kelimpungan. Dua orang ini kerjaannya proteees mulu sama filmnya, intinya isi filmnya nggak terlalu sesuai dengan novelnya. Aku pun ditarik kanan kiri untuk mendengarkan protesnya mereka…haha…tapi ada untungnya juga sih, aku jadi bisa lebih mengerti tentang Cintapuccino.

Cintapuccino versi film ini memang kurang menggreget. Ya, aku memang belum pernah baca versi novelnya. Tapiii…aktingnya Sissy Priscilla yang udah bagus jadi melempem sama acting si bintang baru yang jadi Nimo. Dengan dalih lama tinggal di Brunei, si Nimo ini suaranya bindeeeeng banget, sampe2 yang nonton pun sering berkata : “Hah? Apa? Dia ngomong apa?”
Gara-gara bicara Indonesia dan suaranya yang nggak jelas.

Intisari cerita ini kerasa banget kok, obsesi cinta sama seorang cowok…Uuuww…tau banget deeh…xixi. Yang pasti secara cerita bagus, tapi secara penggarapan filmnya, kurang menggigit2 gimana gitu aw…
I give 2 star for this movie…which mean…kalau nggak kepengen nonton ya mendingan nggak usah…^_^

Featured Post

Celoteh si Ambu Yang Kerja Kantoran

Tulisan ini saya kirim ke Stiletto Book untuk ikut audisi A Cup of Tea : Working Mom Sayangnya belum rejeki, jadi saya berbagi di sini ...