Thursday, March 6, 2008

..Cintanya Ayat-Ayat Cinta..



Booming.
Cukup satu kata untuk menggambarkan Film ini. Promosinya gila-gilaan. Ditambah lagi, rasa penasaran yang besar lantaran film ini sempat diundur.

Ayat-Ayat cinta, karya jenius dari El Shirazy. Bukunya laris manis, karena isinya sarat dengan pesan-pesan positif, keromantisan jalannya sebuah percintaan pun digambarkan dengan sangat indah tanpa ada unsur porno sedikitpun. Pun demikian dengan kisah cinta kepada Allah. Luar biasa. Amazing!
Rasanya hampir semua orang yang telah membaca bukunya langsung jatuh cinta, menyumbangkan air mata atas jalan cerita hidup Fahry. Kalau secara buku, Insya Allah, nggak usah diragukan kualitasnya. El Shirazy sungguh pengarang yang cerdas.

Lalu, karena boomingnya buku tersebut, Mas Hanung Bramantyo pun berkreasi menyadur cerita tersebut ke sebuah layar lebar. Waw, pasti ditunggu-tunggu sekali, termasuk sama saya. Penasaran seperti apa kalau dijadiin film. Karena umumnya, beberapa novel yang dijadikan film, jatohnya jadi mengecewakan, memang jangan terus-terusan disamain siih [kata pacar saya tuh], tapi namanya kan kita udah baca buku sebelumnya, dimana kalau kita membaca, imajinasi kita juga ikut serta, ngebayangin seperti ini dan itu.

Realisasi menonton pun akhirnya dilakukan hari Sabtu tanggal 1 kemaren. Agenda NoBar [Nonton Bareng] sama temen2 SMA yang direncanakan sejak lama jadi media saya. Kami nonton ber-17. Dan hampir semuanya pada minta tissue. Yang cowok pun berkaca-kaca! Dasaar

And here’s the review goes..
Setelah membaca bukunya dan juga menonton filmnya, kesimpulan saya adalah kurang puaass… Banyak yang berubaah, hikz. Kayak Endingnya Maria, kan mustinya nggak ada kehidupan Poligami-nya Fahry. Setalah Maria bersaksi, Maria kan masuk rumah sakit lagi.
Lalu, pemakaian bahasa yang campur sari. Kadang bahasa Arab, Mesir, Indonesia, yang membuat letak keasliannya nggak kerasa. Awalnya, saya seneng dan salut banget, WAH si Fedi Nuril keren euy bisa bahasa Arab, lah lah tapi kok jadi ngomong bahasa Indonesia sama si Maria? Hehe..Tapi nggak apa-apa lah…
Teyuz2…padahal oke ya kalau Rianti nggak buka-buka jilbab, jadi lebih asoy gitu looh..
*tuh kan protes laaggii!*
Maaapp..amppun..habisnya neng pengen puas nontonnya gitu..hihi
Kalau para pemaennya menurut saya pas, Fedi Nuril itu..ugh, pernah bikin saya sampai salah ngambil DVD! Gimana nggak, dia berdiri tepat di samping saya! Wanginya, tingginya, gantengnya bikin saya langsung salting, panic, keringetan, keringet dingin malaah!

Yah…pokoke tetap oke laahh…bikin terharu sediih…saya selalu suka karyanya Mas Hanung, ceritanya nggak basi. Terus berkarya yaa Maas..

1 comment:

Me said...

Duuuh nggak sempat nih nonton filmnya !

Featured Post

Celoteh si Ambu Yang Kerja Kantoran

Tulisan ini saya kirim ke Stiletto Book untuk ikut audisi A Cup of Tea : Working Mom Sayangnya belum rejeki, jadi saya berbagi di sini ...