Thursday, March 6, 2008
..Parade Jazz..
Okey..okey..akhirnya saya keduluan sama si akang sayang yang udah posting hal ini lebih dulu. Hihi. Tapi nggak apa-apa, saya tetap akan menceritakan tapi dari sisi lain aja lah yaa…hhee
Parade Jazz diusung oleh Honda sebagai bentuk terima kasih kepada para pembeli dan pemakan Honda Jazz. Ya iya lha,, bagaimana tidak, City Car yang paling laku dibeli, kayak kacang goreng kan? No Wonder, udah mungil, oke, mesinnya lembut, bisa dipakai oleh orang tua, eksekutif, atau anak muda, harganya nggak terlalu mahal, dalamnya lumayan luas, ditambah lagi, Honda yang punya. Percaya dong sama Honda..
Acara ini juga bertujuan untuk mencetak rekor MURI. Sekitar 1500 Honda Jazz ikut dalam parade ini, padahal menurut bocoran, sebelumnya nggak sampai segitu, tapi saking besarnya animo masyarakat pemilik Honda, sampai di meeting point, Monas, masih ada yang mau daftar.
Sayangnya, rencana bikin formasi 4 daun semanggi di jembatan semanggi tidak berjalan dengan mulus, masih ada yang nyelip, ditambah lagiii…, panitia yang mengatur jalannya formasi ini agak kurang. Bukannya sombooong, maaap dah, tapi si Bos tempat saya dulu gabung di EO pernah bilang.
“Sebuah acara itu jangan tanggung2, semuanya harus diantisipasi sampai hal yang terkecil sekalipun, apalagi kalau yang punya acara perusahaan besar, kalau dia mau acaranya bagus, jangan setengah-setengah dan paling penting jangan sampai mengecewakan target audience. Win-Win Solution. Jangan ragu2 lah.”
Saya langsung kepikiran aja, di tiap sisi hanya ada 1 orang panitia ditemani 1 orang polisi. Padahal ya, secara ini Honda punya acara, nambah 1 orang di tiap sisi semanggi nggak apa-apa kan? *sok2an mode on*
Setelah formasi tersebut kita 1500-an Honda Jazz, dibiarkan saja jalan sendiri di tol menuju Waterbom Pantai Indah Kapuk, jadinya saling berpencar, mencari rombongan, gabung dengan mobil2 lain. Wah agak senewen juga disitu, soalnya tol jadi rame teu puguh, macet pisaan. Padahal ya, kalau tadi Honda bisa menutup sebagian jalan Thamrin Sudirman dengan bantuan polisi, kayaknya di Tol bisa deh. Jadi 1500 Honda Jazz diprioritaskan masuk tol dulu, yang lain ditahan sebentar, baru kalau udah beres semua Jazz masuk tol, yang lain masuk. Kayak nahan VVIP masuk Tol gitu..
Masalah macet, pun di Thamrin-Sudirman, parade ini telah memberikan kesempatan pengendara lain untuk mencaci maki kita gara2 bikin macet juga.
Sampai di Waterbom, saya malah sakit perut lagi, wah udah pembukaan gawat, mana makanannya harus mengantri dan membeli [pula] dengan harga yang mahal dipukul rata untuk semua makanan. Stand makanan yang kayak kawinan dimana-mana. Harus ngantri dulu di kasir buat dapetin kupon. Duh kenapa sih repot amat, kenapa sih nggak beli nasi box, KFC, McD, lalu dibagikan buat semua peserta. Lebih praktis, bahkan lebih murah, karena bisa sharing/join sponsor!
[diin, kerjaan lo protes mulu sih!? *jitak diri sendiri*]
habis saya udah kebelet!
Overall, acara ini seruu banget, bisa ketemu banyak pengguna Jazz. Apalagi komunitas Jazz Fit Club, auto club resmi Honda Jazz rejeki banget, karena hari itu banyaaaak banget yang pengen daftar. Abang saya, yang menjabat sebagai ketua nasional komunitas Jazz Fit Club mulai kewalahan. Tapi dia dan teman2nya seneng banget.
Yah itulah cerita dari Parade Honda Jazz. Asik banget.
By the Way, buat semua para pembaca blog saya yang punya Honda Jazz atau Fit, ikutan aja Honda Jazz Fit Club, ada milisnya juga. Banyak kegiatan seru, apalagi pengetahuan tentang automotive, dari mulai barang2 auto, bengkel2, kegiatan JFC, cara-cara memperbaiki kerusakan mobil. Bgitulah.
Telepon aja
Yogas di 021-93562336
Atau Wida di 081315151981
Okaay…
~Jazz Fit Club Crew~
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Featured Post
Celoteh si Ambu Yang Kerja Kantoran
Tulisan ini saya kirim ke Stiletto Book untuk ikut audisi A Cup of Tea : Working Mom Sayangnya belum rejeki, jadi saya berbagi di sini ...
-
Well..silahkan katakan saya telaat..iya saya telat menyukai d'cinnamons secara benar-benar. Hehe.. selama ini hanya sekedar bersenandun...
-
Saya ingin berbagi kebahagiaan dan juga kesedihan nih. Selasa kemaren, after office hour saya sempatkan bertemu dengan rekan kerja saya di k...
No comments:
Post a Comment